Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponaryo Akan Dipertahankan, tetapi...

Kompas.com - 29/10/2013, 23:16 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

PALEMBANG, Kompas.com — Sriwijaya FC masih punya keinginan mempertahankan Ponaryo Astaman. Akan tetapi, pemain dengan sapaan Popon ini harus siap menerima syarat yang diajukan, yakni nilai kontraknya turun.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Sumsel yang juga manajer Sriwijaya FC Robert Heri menegaskan, pihaknya masih ingin melihat keinginan Popon, apakah memang masih ingin memperkuat Laskar Wong Kito atau tidak pada musim depan. Namun, karena kondisi finansial tim yang tak lagi ditopang APBD, maka Popon harus siap menerima kebijakan tersebut.

"Kami harap Popon mengerti dengan keadaan tim kami saat ini. Apalagi saya kira cukup wajar jika kontrak Popon diturunkan jika melihat performanya yang sudah termakan usia," ucapnya, Selasa (29/10/2013).

Pemain kelahiran Balikpapan itu dianggap Robert sudah tidak tangguh lagi lantaran usia sudah menginjak 34 tahun. Belum lagi, Popon juga termasuk salah satu pemain yang mengomandoi pemain untuk mogok pada akhir kompetisi lalu. Makanya, manajemen akan mengkaji ulang kontrak terlebih dahulu dan dengan berbagai pertimbangan khusus.

"Kami masih akan membuka peluang Popon bermain bersama SFC asalkan sang pemain mau menurunkan nilai kontraknya dan siap memperlihatkan loyalitas, attitude, baik di luar maupun di dalam lapangan bersama tim ini," tegasnya.

Mengenai nasib Diego Michiels, Robert pun masih menimbang apakah akan diperpanjang atau tidak. Pasalnya, dia masih meragukan tingkah laku pemain naturalisasi asal Belanda itu, yang dianggap suka keluar malam dan membantah keputusan pelatih. Belum lagi, ia meminta kontraknya dinaikkan secara drastis, padahal statusnya musim lalu lebih banyak menghuni bangku cadangan.

"Jelas ini menjadi pertimbangan kami juga dan keputusannya akan kami ambil setelah melihat performanya di SEA Games Myanmar Desember mendatang. Sebab, hal itulah (kualitas) yang bisa membantu dia agar kami mempertahankannya," ujar Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com