Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Minta FIFA Hukum Israel

Kompas.com - 17/08/2013, 05:08 WIB
RAMALLAH, KOMPAS.com — Pemimpin olahraga Palestina Jibril Rajoub mengancam mendesak Israel dihukum oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) setelah negara itu menolak sejumlah tim ofisial turnamen pemuda memasuki Tepi Barat dengan alasan keamanan.

"Pada kongres FIFA berikutnya, Asosiasi Sepak Bola Palestina berencana meminta Israel dihukum sebagai respons terhadap pelanggaran-pelanggaran kepada olahraga Palestina," kata Rajoub, Kamis (16/8/2013), sebelum membuka turnamen pemuda internasional.

Petugas keamanan Israel yang menolak disebutkan namanya mengakui sejumlah tim ofisial telah dilarang memasuki Tepi Barat dengan alasan keamanan. Seperti dikutip dari Reuters, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang alasan pelarangan tersebut. "Tidak ada pemain-pemain yang dihalangi, tetapi sejumlah ofisial yang menyertai tim ditolak masuk karena alasan-alasan keamanan," kata petugas itu.

Irak, Jordania, Uni Emirat Arab, dan tuan rumah Palestina rencananya akan memulai turnamen tersebut pada Kamis. Namun, menyusul insiden ini, kata Rajoub, turnamen ditunda selama 48 jam sembari menunggu arahan dari Konfederasi Piala Asia (AFC).

Rajoub mengatakan, terdapat lusinan ofisial yang menyertai ketiga tim, serta beberapa delegasi AFC yang ditolak visanya. Presiden Palestina yang didukung kubu Barat, Mahmoud Abbas, menguasai beberapa area di Tepi Barat, tetapi Israel secara keseluruhan menguasai militer di daerah itu dan menerapkan peraturan kunjungan yang ketat.

Pada bulan lalu, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan bahwa ia akan membentuk "satuan kerja" untuk menyelesaikan masalah-masalah Palestina seputar larangan-larangan kunjungan ini. Rencananya, satuan kerja tersebut akan dibentuk bulan depan di Swiss.

Federasi Sepak Bola Israel mengatakan "akan membantu jika dapat memastikan para pemain yang berada di daftar yang diajukan Palestina akan diizinkan masuk, tetapi mereka tidak akan mengintervensi atau menentang pertimbangan-pertimbangan badan keamanan Israel." Menurut mereka, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menginformasikan kepada Blatter mengenai masalah ini, ketika keduanya bertemu di Jerusalem pada bulan lalu.

Rajoub mengangkat isu atlet-atlet Palestina pada Kongres FIFA terakhir di Mauritius, Juni 2013. Saat itu dia mengancam jika masalah tersebut tak juga diselesaikan dengan memuaskan, ia meminta seluruh delegasi Kongres FIFA selanjutnya untuk mengucilkan Israel. Kongres FIFA berikutnya dijadwalkan berlangsung di Sao Paulo, Brasil, pada 10-11 Juni 2014.

Palestina telah lama geram dengan tindakan pasukan keamanan Israel yang membatasi pergerakan para atlet di antara Jalur Gaza dan Tepi Barat. Kedua teritori itu sangat diinginkan Israel menjadi bagian dari negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com