Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Ingin Tampil di "Tempat Ajaib"

Kompas.com - 13/04/2013, 01:27 WIB

NYON, KOMPAS.com — Direktur Olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta, menyebut, Stadion Wembley merupakan tempat yang ajaib untuk Barcelona. Oleh karena itu, Zubizarreta sangat berharap Barcelona mampu melangkah ke partai final Liga Champions musim ini yang bakal berlangsung di Stadion Wembley, Mei mendatang.

Barcelona dua kali mampu mengangkat trofi "Si Kuping Lebar" di stadion milik tim nasional Inggris itu. Pada 20 Mei 1992, Barcelona meraih gelar Liga Champions pertamanya dengan mengalahkan Sampdoria, 1-0. Lalu, pada akhir musim 2010/11, Barcelona kembali merengkuh gelar Liga Champions keempat atau kedua di Stadion Wembley setelah menaklukkan Manchester United, 3-1.

Sebelum meneruskan catatan gemilang itu, Barcelona harus lebih dahulu menyingkirkan Bayern Muenchen di babak semifinal Liga Champions musim ini. Laga pertama akan dihelat di markas Bayern pada 23 atau 24 April 2013. Sepekan berselang, giliran Barcelona akan menjamu FC Bavarian.

"Kami berharap melaju ke Wembley, sebuah tempat ajaib untuk kami," tegas Zubizarreta seusai undian babak semifinal di Nyon, Jumat (12/4/2013).

"Barcelona dan Bayern merupakan dua klub hebat dengan gaya bermain yang berbeda. Namun, kami akan tampil dengan permainan sepak bola sendiri dan menikmatinya. Itu yang akan kami lakukan," lanjutnya.

"Musim lalu, kami tersingkir di semifinal. Namun, kami tak ingin mengesampingkan spekulasi dan fokus kepada Bayern," tutup mantan kiper timnas Spanyol itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com