Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nani Layak Diberi Kartu Merah"

Kompas.com - 06/03/2013, 12:37 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Komentar itu justru keluar dari mantan kapten legendaris Manchester United, Roy Keane. Apa alasannya?

"Keputusan wasit tepat. Permainannya berbahaya dan layak diberi kartu merah. Ia (wasit) tahu di lapangan ada beberapa pesepak bola (di dekatnya). Ia mengambil waktu beberapa menit, bicara dengan asistennya, dan memutuskan keluarnya kartu merah," tutur Keano, sapaan Keane, kepada ITV Sport, Selasa (5/3/2013).

Nani dinilai Cuneyt Cakir, wasit dari Turki, mengangkat kaki terlalu tinggi dan berbahaya terhadap Alvaro Arbeloa pada menit ke-56. Itu yang diamini Keane.

"Saya tak bakal mengira wasit memutuskan (kartu merah) itu karena ia menunggu beberapa menit, sementara satu pemain mendapatkan perawatan dan saya pikir asistennya yang memberikan keputusan. Orang-orang marah dengan keputusan itu, tetapi saya pikir keputusan wasit tepat," tandas Keane.

Sebaliknya, Manajer Sir Alex Ferguson marah besar dengan keputusan wasit itu dan membuat The Red Devils gagal lolos dari 16 besar Liga Champions. Setelah memastikan timnya kalah 1-2, Ferguson diam dan tak hadir dalam konferensi pers. Asistennya, Mike Phelan, yang datang di depan para media di Stadion Old Trafford.

"Setiap kali mendapat kartu merah, saya selalu punya pikiran, apakah saya memberi kesempatan wasit untuk mengeluarkan saya? Kalau jawabannya iya, Anda tak bisa berbuat apa-apa. Setiap orang pasti terganggu dan MU sedikit tak beruntung keluar dari masalah itu, tetapi pelanggaran itu memang berbahaya. Kalau ia (Nani) sengaja atau tidak, itu sudah tidak ada hubungannya. Pelanggaran berbahaya, kartu merah," tandas Keane.

Ia pun memuji penampilan Cristiano Ronaldo yang memastikan kemenangan 2-1 El Real atas bekas klub yang tiga tahun melepasnya ke Santiago Bernabeu dengan banderol 80 juta pounds (sekitar Rp 1,2 triliun).

"Jumlah dana itu terlihat besar ketika Real Madrid membayar 80 juta pounds untuk Ronaldo, tetapi ia membuatnya seukuran potongan kertas kecil sekarang," tambah Keane. "Ia pesepak bola fantastis. Ia belum memberikan penampilan terbaiknya saat melawan MU (Selasa malam), tetapi permainannya sudah fantastis."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com