Para Penyelamat di "Matchday" Ke-4 Liga Champions

KOMPAS.com — Matchday keempat babak penyisihan Grup A-D Liga Champions, Selasa (6/11/2012), telah rampung. Paceklik kemenangan pun terjadi. Dari delapan laga yang digelar, lima di antaranya berakhir dengan hasil imbang.

Tiga tim yang sukses meraih kemenangan adalah Paris Saint-Germain, Olympiakos, dan Anderlecht. PSG menjadi satu-satunya tim yang meraih kemenangan besar seusai membungkam Dinamo Zagreb empat gol tanpa balas. Kemenangan itu memperbesar peluang tim besutan Carlo Ancelotti lolos ke babak 16 besar.   

Lalu bagaimana dengan lima partai yang berakhir imbang? Kecuali Dinamo Kiev yang ditahan imbang tanpa gol oleh FC Porto, empat tim yang berstatus tim tuan rumah nyaris tumbang di tangan tamu.

Dimulai dari Veltins Arena, Schalke 04 sempat tertinggal 0-2 dari tamunya, Arsenal, saat laga belum genap 30 menit. Klass-Jan Huntellar melambungkan harapan dengan gol yang diciptakan pada menit tambahan babak pertama. Kedudukan 1-2 bertahan hingga Jeffersen Farfan mencetak gol kedua pada menit ke-67. Farfan disambut bak pahlawan oleh publik Veltins Arena.

San Siro pun seperti tak bersahabat saat AC Milan menjamu Malaga. Setelah tertinggal 0-1 akibat gol Eliseu sebelum turun minum, Milan harus menunggu Alexandrea Pato mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73. Padahal, empat hari lalu, "Setan Merah Italia" itu menjadi buah bibir atas keberhasilan membantai Chievo 5-1 di pentas Serie-A.

Drama menegangkan juga terjadi di Grup D. Belum genap setengah jam, Santiago Bernabeu dibuat tegang oleh tembakan akurat Marco Reus yang gagal diantisipasi kiper nomor satu Spanyol, Iker Casillas.

Pepe mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-34. Namun, sebelum turun minum, Madrid kembali tertinggal. Kali ini akibat tembakan Mario Goetze yang tidak diantisipasi sempurna oleh Alvaro Arbeloa.

Mourinho kemudian memasukkan Michael Essien dan Jose Maria Callejon pada awal babak kedua. Madrid tampak lebih garang. Beberapa kali, Roman Weidenfeller jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari terjangan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Meski begitu, Mourinho tetap terlihat tegang. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan anak asuhnya tak kunjung membuahkan hasil hingga lima menit jelang usai.

Sekitar satu menit menjelang injury time, Mesut Oezil mengeksekusi tendangan bebas, yang membuat skor berubah menjadi 2-2, dan kali ini bertahan sampai peluit berbunyi panjang.

Bayangan kekalahan juga merambah Kota Manchester. Ambisi Roberto Mancini memetik kemenangan pupus. Kapten Ajax, Siem De Jong, sukses mencetak dua gol. Hal itu juga seperti membuktikan betapa rapuhnya pertahanan "Manchester Biru" mengantisipasi tendangan sudut.

Yaya Toure mengembalikan asa City melalui gol yang diciptakannya pada menit ke-22. Gol tersebut tak lantas memudahkan City mencetak gol. Nyaris sejam City berjuang keras untuk mendapatkan gol kedua dari Sergio Aguero pada menit ke-73.

Gol ini tak lepas dari keputusan Mancini menurunkan Mario Balotelli pada awal babak kedua. Bomber asal Italia itulah yang memberikan umpan terukur kepada Aguero.