MALAGA, KOMPAS.com — Gelandang Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dan dua assist yang menentukan kemenangan Real Madrid 4-1 atas Malaga pada lanjutan Liga BBVA di Stadion La Rosaleda, Sabtu (16/10/2010). Mereka mengoleksi 17 poin dan berhak duduk di puncak klasemen mengggantikan Barcelona, yang memiliki 16 poin.
Bermain di kandang lawan, Madrid mampu mengatasi permainan agresif Malaga. Selain mampu meredam serangan, Madrid juga mampu menciptakan sejumlah peluang.
Selama 20 menit pertama, misalnya, Madrid nyaris tak terancam dan mampu melepaskan tiga tembakan melalui Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria. Sayang, tak satu pun eksekusi mereka mengarah tepat ke sasaran.
Kerja lini depan Madrid sempat terhambat karena ancaman Malaga melalui Apono pada menit ke-24. Namun, setelah usaha Apono hanya membuahkan tendangan gawang, Madrid kembali konsisten menekan lawan, sampai akhirnya Higuain membobol gawang Rodrigo Galatto pada menit ke-29.
Gol bermula dari umpan Di Maria kepada Ronaldo di sektor kanan pertahanan Malaga. Ronaldo kemudian melepaskan umpan silang. Seorang pemain Malaga yang mengawal Higuain di kotak penalti mencoba membuang bola, tetapi gagal. Bola kemudian jatuh di kaki Higuain, yang melesakkannya ke dalam gawang Gallatto.
Memasuki menit ke-30, Malaga bermain lebih agresif, baik dalam menyerang maupun ketika berusaha merebut bola. Usaha ini efektif mengurangi daya rusak Madrid, tetapi tetap tak membuat mereka terhindar dari gol kedua Madrid yang dicetak Ronaldo pada menit ke-44.
Dari tengah kotak penalti Ronaldo menyambut umpan Mesut Oezil dengan ayunan kaki kanan yang membuat bola bersarang di sudut kanan bawah gawang Malaga.
Di babak kedua, Madrid melanjutkan tekanannya. Namun, Malaga mengambil sikap defensif. Madrid pun kesulitan menambah gol, sampai mendapat hadiah penalti, menyusul pelanggaran Eduardo Gomez terhadap Mesut Oezil pada menit ke-50.
Ronaldo yang dipercaya melakukan eksekusi sukses menaklukkan Gallatto. Tembakannya ke sudut kanan bawah gawang terlambat diantisipasi Gallatto.
Ketinggalan 3-0 ternyata tak membuat Malaga mengibarkan bendera putih. Mengambil risiko, mereka merenggangkan pertahanan dan melakukan serangan, yang berujung gol dari kaki Kris Stadsgaard pada menit ke-55.