Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool Ditawar Pengusaha China

Kompas.com - 03/08/2010, 01:01 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Sky Sports mengaku mengerti Liverpool ditawar pengusaha China, Kenny Huang, dengan harga di bawah beban utang klub yang mencapai 350 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,9 triliun. Dikatakan, pihak Huang mendesak Liverpool menuntaskan jual-beli ini sebelum 31 Agustus mendatang.

Liverpool saat ini masih dimiliki oleh George Gillet dan Tom Hicks. Keduanya mengambil alih Liverpool tiga tahun lalu dengan uang utang, yang menurut Sky Sports, sebesar Rp 240 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,4 triliun.

Sejak itu, Liverpool kesulitan membayar utang sehingga beban utang terus membengkak dan kini, disebut Sky Sports, mencapai 350 juta poundsterling atau sekitar Rp 4,9 triliun. Hicks dan Gillet yang sempat menyatakan akan terus bertahan pun memutuskan menjual saham mereka sejak sekitar akhir musim lalu.

Liverpool kemudian mendapatkan penawaran dari sejumlah calon investor. Namun, negosiasi terus menemui kegagalan karena Hicks dan Gillet ngotot ingin mendapat untung dan mematok harga saham mereka melampaui beban utang.

Lambatnya kemajuan proses jual-beli membuat kreditor Liverpool, Royal Bank of Scotland memutuskan ikut mengintervensi kebijakan klub. Salah satunya adalah mendesak Hicks dan Gillet mundur dari manajemen dan negosiasi jual-beli ditangani oleh Barclays Capital. Sementara begitu, manajemen klub ditangani oleh Martin Broughton.

Sampai sekarang, perekonomian Liverpool masih labil. Setidaknya, hal itu tecermin dari minimnya anggaran transfer, yang membuat pelatih Roy Hodgson harus menjual pemain untuk membeli pemain. Menurut media-media Inggris, bila tak mendapat investor baru sampai musim baru bergulir, Liverpool akan semakin limbung dan terancam diambil alih oleh Royal Bank of Scotland sendiri.

Dalam situasi itu, Huang masuk mengajukan penawaran dan dengan begitu tak memberikan Liverpool banyak ruang dan kesempatan bertindak selain menerima penawarannya, yang sebetulnya berada di bawah beban utang Liverpool. Meski begitu, bila negosiasi berjalan lancar dan pengambilalihan tuntas sebelum musim baru, Huang berkomitmen untuk menyehatkan perekonomian Liverpool.

Dunia bisnis olahraga memang bukan hal baru bagi Huang. Ia merupakan kepala QSL Sports Limited yang berbasis di Hongkong. Menurut Sky Sports, ia sudah memiliki program ekonomi untuk meningkatkan pemasukan Liverpool, yaitu melakukan operasi bisnis di Timur Jauh. (SKY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com