BLOEMFONTEIN, KOMPAS.com - Pelatih Afrika Selatan Carlos Alberto Parreira merasa bangga terhadap penampilan "Bafana Bafana" meski gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2010. Baginya, kemenangan atas Perancis di laga terakhir penyisihan grup membuat rakyat Afsel gembira.
Meski sadar peluang timnya untuk lolos ke babak 16 besar cukup sulit, Steven Pienaar dkk berusaha memuaskan ribuan pendukungnya di Free State Stadium, Bloemfontein, Selasa (22/6/2010). Sejak menit-menit awal, mereka seperti tak takut kepada nama besar Perancis yang menjadi juara dunia 1998.
Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk menaklukkan Perancis lewat tandukan Khumalo. Vuvuzela semakin melengking menyambut gol itu. Berselang 17 menit, Perancis semakin kehilangan taji. Katlego Mphela kembali mengoyak gawang Lloris. "Les Bleus" baru bisa membalas berkat gol yang dicetak Florent Malouda pada menit ke-70.
Meski menang, Afsel tetap gagal melaju ke putaran berikutnya. Namun, dengan, kemenangan itu, "Bafana Bafana" dapat keluar dari lapangan dengan kepala tegak. "Saya banggga kepada tim. Mereka membuat negara ini bangga. Mereka membuktikan bahwa mereka telah membuat kemajuan," ucap Parreira.
Unggul jumlah pemain, Afsel memiliki catatan statistik lebih baik dibanding Perancis. Afsel setidaknya memiliki 21 peluang mencetak gol dan 10 bidikan ke arah gawang. Adapun Perancis hanya melakukan menciptakan sepuluh peluang gol. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.