Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anti-football" Inter yang Merepotkan

Kompas.com - 29/04/2010, 04:42 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com — Sudah unggul 3-1 pada leg pertama, Inter Milan tampak sengaja bermain lebih aman dengan mementingkan pertahanan. Bahkan, begitu Thiago Motta terkena kartu merah, Inter menerapkan anti-football dan bertahan total. Hanya satu konsentrasi Inter, menjaga gawang agar tak kemasukan.

Sebenarnya, saat masih memiliki 11 pemain, Inter tak terlalu bertahan. Mereka memang mementingkan pertahanan, tetapi menyimpan serangan-serangan balik.

Namun, pada menit ke-28 Thiago Motta harus keluar karena terkena dua kartu kuning. Inter pun jadi berubah total. Mereka masih memainkan dua striker, Diego Milito dan Samuel Eto'o, tetapi gaya permainannya bertahan total.

Tak perlu mengatur strategi rumit-rumit, tak penting pula posisi pemain. Bagi Inter, semua pemain wajib mempertahankan sepertiga wilayah terakhirnya. Lawan menyerang dihadang. Begitu mendapat bola, langsung dibuang. Mereka hanya berkonsentrasi bagaimana mempertahankan gawangnya tanpa ada strategi dan taktik menyerang.

Meski begitu, taktik tersebut sangat manjur. Bahkan, selama 62 menit bermain dengan 10 orang, mereka mampu meredam ketajaman dan kreativitas Barcelona yang terkesan berbahaya. "El Barca" yang biasa produktif tiba-tiba dibuat tak berkutik menyerang. Dukungan penuh publik Camp Nou pun seolah tak berpengaruh.

Ada beberapa poin penting dari strategi Jose Mourinho. Sejak awal dia mencoba melokalisasi serangan Barcelona. Dia tak membiarkan Barcelona menyerang dari pinggir sehingga setiap serangan selalu lewat jalan tengah. Ini memudahkan Inter Milan berkonsentrasi bertahan.

Di sisi kiri, Mourinho menempatkan Javier Zanetti sebagai bek. Di depannya masih ada Christian Chivu yang sebenarnya juga defender. Sementara di kanan, Douglas Maicon cukup bisa diandalkan mematikan serangan lawan. Bahkan, kadang masih dibantu Esteban Cambiasso atau malah Samuel Eto'o.

Bagi Inter, saat melawan Barcelona benar-benar tak memedulikan teori sepak bola. Yang ada hanya satu teori, yakni bertahan. Bahkan, Jose Mourinho sampai memainkan lima pemain defender, yakni Lucio, Walter Samuel, Maicon, Javier Zanetti, dan Christian Chivu. Pada menit ke-81, dia menambah satu defender lagi, Ivan Cordoba.

Tak hanya itu, semua pemain terkesan hanya ditugaskan sebagai defender untuk mempertahankan wilayahnya. Hanya Milito yang berada di depan untuk jaga-jaga menyerang. Itu pun dia kadang turun membantu pertahanan. Ini yang menyulitkan Barcelona untuk membuat peluang, apalgi gol.

Selain itu, Inter mematikan beberapa pemain penting. Xavi dibuat tak pernah tenang kala memegang bola sehingga sulit mengatur serangan. Sementara Lionel Messi terus ditekan setiap memegang bola. Bahkan, Messi yang biasanya pindah-pindah posisi seperti bingung harus bergerak ke mana.

Messi jarang menusuk ke kotak penalti Inter. Akibatnya, Messi pun terkesan malah menjadi pengumpan daripada mengkreasi peluang dan mengeksekusinya, seperti yang biasa dia lakukan.

Bagi Inter, tak peduli semua pemain Barcelona maju. Bahkan, kiper Victor Valdes maju ke tengah pun dibiarkan asalkan pertahanan mereka tetap aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Prediksi Line Up Bali United Vs Persib, Duel Mantan Juara Indonesia

Liga Indonesia
Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Barcelona Vs Real Sociedad: Xavi Jelaskan Kemarahan Lewandowski

Liga Spanyol
STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

STY Dapat Mobil Usai Bawa Timnas Indonesia Jalani Debut Historis di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Jadwal Thailand Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil Mulai Pukul 17.30 WIB

Badminton
Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Bali United Vs Persib: Serdadu Tridatu Berharap Tuah Tuan Rumah

Liga Indonesia
Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Tottenham Vs Man City: Satu Pilihan Guardiola

Liga Inggris
Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Man City Kejar Gelar Liga Inggris Keempat, Guardiola Enggan Sesumbar

Liga Inggris
VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024, Bali United Punya Harapan

Liga Indonesia
Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Kata Fabregas Usai Bawa Como ke Serie A Liga Italia: Bahagia Luar Biasa...

Liga Italia
Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Tekad Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Tottenham Vs Man City, Satu Jalan Pasukan Guardiola Menuju Juara

Liga Inggris
Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Kata Luis Enrique soal Mbappe Dicemooh Fans PSG

Liga Lain
Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Bali United Vs Persib Bandung, Sisi Kerugian di Mata Teco

Liga Indonesia
Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Messi dan Suarez Sehati, Punya Kombinasi Telepati di Inter Miami

Liga Lain
IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

IBL 2024, Hans Abraham Onfire, Jawab Keraguan di Prawira Bandung

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com