BANDUNG, KOMPAS - Persib Bandung siap bangkit dan meraih kemenangan melawan Persitara Jakarta Utara dalam laga tandang di Stadion Soemantri Bro- djonegoro, Jakarta, Rabu (28/4). Kekalahan pahit melawan Pelita Jaya, akhir pekan lalu, tak lagi membebani pemain.
Pada laga di Stadion Singaperbangsa, Karawang, itu Persib kalah 1-2. Yang menyakitkan, laga tersebut diakhiri keributan sehingga harus dihentikan saat tambahan waktu. Baik suporter, ofisial, maupun pemain menuding kepemimpinan wasit yang berat sebelah sebagai penyebab suasana menjadi panas.
"Kami tetap mewaspadai mental tim lawan yang bisa melonjak menghadapi tim papan atas seperti Persib," ujar pelatih Persib Robby Darwis, Selasa.
Menghadapi Persitara, Robby mewaspadai mantan penyerang Persikab Kabupaten Bandung, Tantan. Menurut dia, striker tersebut harus diwaspadai karena pergerakannya lincah. Disinggung kondisi tim, dua pemain Persib yang masih cedera, Nova Arianto dan Atep, akan diturunkan meski belum bisa bermain penuh.
Menurut Robby, Atep baru pulih 60 persen dan tak akan diturunkan sebagai starter. Adapun Nova masih menyembuhkan cedera bahu kirinya. Nova menjelaskan, kondisinya mulai pulih dan siap diturunkan melawan Persitara.
Buntut keributan di Stadion Singaperbangsa, asisten pelatih Persib Yusuf Bahtiar menuturkan, dia belum mendapatkan surat panggilan dari Komisi Disiplin PSSI. Ofisial Persib juga terlibat keributan tersebut karena memprotes keputusan wasit yang dinilai berpihak pada tim tuan rumah.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Persib tengah bersiap menghadapi laga kandang menghadapi Persipura Jayapura, 2 Mei. Laskar "Maung Bandung" mendapatkan izin keamanan bertanding di Stadion Siliwangi, Bandung, setelah hampir satu tahun hijrah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, Wakil Kepala Polwiltabes Bandung Ajun Komisaris Besar Purwolelono menegaskan, kepolisian memberikan izin untuk lima laga kandang Persib. Izin diberikan dengan catatan pelaksanaannya kondusif. Bila laga pada 2 Mei tidak kondusif, pihaknya tidak segan merevisi izin tersebut. (eld)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.