Bobotoh Persib Akan Diajak Bicara

BANDUNG, KOMPAS - Kerusuhan yang mewarnai pertandingan Pelita Jaya melawan Persib dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009/2010 di Karawang, Sabtu (24/4), membuat pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kodam III/Siliwangi prihatin. Untuk mencegah peristiwa itu berulang, dalam pertandingan Persib melawan Persipura, 2 Mei, Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar berencana berdialog dengan perwakilan suporter Persib atau bobotoh.

"Sebelum tanggal 2 Mei, kami akan bertemu dengan bobotoh dan membuat komitmen dengan mereka untuk menonton pertandingan dengan sportif dan tertib. Jika tidak dipatuhi, pertandingan akan dibatalkan, dan izin bermain di Stadion Siliwangi bisa dicabut," kata Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Timur Pradopo, Selasa di Bandung.

Timur mengatakan, banyak hal yang akan dipersiapkan menjelang pertandingan kandang Persib tersebut, antara lain untuk mengantisipasi pendukung kedua tim yang tidak tertampung dalam stadion. Suporter yang tidak tertampung di dalam stadion dikhawatirkan berbuat onar di luar.

"Kami mempertimbangkan untuk membuat layar besar di sejumlah titik di luar stadion sehingga suporter yang tidak tertampung bisa menonton dari luar lapangan. Ini juga bentuk pengamanan, tidak melulu berupa pengetatan keamanan oleh aparat kepolisian," katanya.

Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo menambahkan, dialog dengan bobotoh tidak akan disertai upaya menakut-nakuti dengan penggunaan kekuatan. "Kami akan menjelaskan kepada mereka kerugian yang timbul manakala kerusuhan terjadi, sekaligus sanksi yang akan diberikan jika mereka berbuat anarkis," katanya.

Edhie mengharapkan bobotoh bisa menjaga nama baik klub sepak bola yang mereka cintai dengan tetap menjaga ketertiban. "Jangan sampai pertandingan yang semestinya menjadi hiburan malah menjadi kerusuhan," ungkapnya. (REK)