Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah PSK Langganan Ribery

Kompas.com - 23/04/2010, 09:53 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Pekerja seks komersial (PSK) bernama Zahia Dehar (18) mengaku pernah tidur dengan sejumlah pemain tim nasional Perancis, termasuk gelandang Franck Ribery. Menurutnya, kepada mereka, ia telah berbohong soal usia dan berharap mereka dibebaskan dari tuntutan berhubungan seks dengan perempuan berusia 18 tahun ke bawah.

Kasus prostitusi Ribery ini terungkap ketika polisi merazia Cafe Zaman di Perancis dan menemukan 19 PSK berada di bawah umur, termasuk Dehar. Kepada polisi, Dehar mengungkapkan bahwa ia pernah berhubungan dengan sejumlah pemain timnas Perancis.

Mengingat hukum Perancis melarang pria melakukan hubungan seks dengan wanita di bawah umur, polisi dan media mengusut keterangan Dehar. Berdasar keterangan Dehar, penelusuran sampai kepada Ribery, Karim Benzema, dan Sidney Govou, dan perkara diteruskan ke pengadilan.

Menurut Daily Mail, Ribery sudah mengaku cukup rutin menggunakan jasa Dehar sejak 2009 silam. Ia tidak tahu bahwa saat itu Dehar berusia 17 tahun. Menurut Daily Mail, Dehar menginjak usia 18 tahun pada 28 Februari lalu. Untuk sekali kencan dengan Dehar, Ribery membayar 2.000 poundsterling atau sekitar Rp 27 juta.

Sementara itu, rekan Ribery itu, melalui pengacara masing-masing, masih ngotot menyatakan diri tak bersalah. Pengadilan keburu menutup sidang untuk umum sebelum diperoleh informasi lebih lanjut.

Namun, sumber Daily Mail di pengadilan mengatakan, pengadilan belum memutuskan apakah gugatan terhadap Ribery akan dicabut atau tidak.

"Ribery sudah mengakui berhubungan seks dengan gadis itu sejak beberapa bulan terakhir. Namun, ia membantah tahu bahwa gadis itu di bawah umur. Ia bisa berada dalam masalah serius dan yang terburuk mungkin terjadi padanya," ujar sumber tersebut.

"Hal yang sama berlaku untuk pemain lain, bila mereka ditemukan dengan sadar mengetahui tidur dengan PSK di bawah umur," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Dehar mengatakan, "Aku tidur dengan orang-orang itu. Namun, aku tak jujur soal umurku. Aku menyukai mereka semua. Mereka merawatku dengan hormat dan seharusnya dilepaskan. Mereka memanjakanku dan merawatku. Mereka adalah kekasihku," ungkap Dehar, yang mengaku mendapatkan setidaknya 20.000 poundsterling atau sekitar Rp 277 juta per bulan dari pekerjaan ini.

Bila terbukti bersalah, ketiga orang tersebut akan dijatuhi sanksi tiga tahun penjara plus denda 40.000 poundsterling atau sekitar Rp 555 juta. (DM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com