Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibekukan, Balotelli Ancam Inter

Kompas.com - 23/04/2010, 07:47 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Mino Raiola, agen penyerang Inter Milan, Mario Balotelli,  mengingatkan klub untuk tidak ringan tangan membekukan jam terbang kliennya dan meindunginya. Menurut dia, Balotelli masih dilindungi oleh kontrak dan bisa menuntut klub bila merasa tidak aman atau tak bisa berkembang.

Musim ini Pelatih Inter Milan Jose Mourinho sempat menjatuhkan sanksi skorsing enam pertandingan kepada Balotelli. Mourinho menilai, Balotelli kurang profesional dan inkonsisten sehingga menjatuhkan sanksi tersebut.

Relasi Mourinho dengan Balotelli belum benar-benar harmonis ketika Balotelli kembali berulah buruk, yaitu membuang kostum Inter setelah berseteru dengan penggemar, pada pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions melawan Barcelona, Selasa (20/4/2010).

Petinggi Inter, rekan tim, dan Mourinho bereaksi terhadap hal itu. Bek Marco Materazzi bahkan mengasari Balotelli saat skuad berjalan di lorong menuju kamar ganti. Tak berhenti di situ. Menurut media Italia, Inter juga akan kembali membekukan jam bermain Balotelli.

Raiola mengaku tak tahu soal aksi Materazzi. Namun, ia mengingatkan bahwa penyerang Goran Pandev bisa bergabung dengan Inter dari Lazio, Januari silam, karena dilarang bermain selama enam bulan dan menderita secara mental. Larangan bermain dan intimidasi Materazzi masuk kategori itu.

Pandev kemudian menuntut Lazio di pengadilan dan menang. Selain dibebaskan dari kontrak, Pandev juga mendapat ganti rugi 170.000 euro atau sebesar sekitar Rp 2 miliar.

"Saya tak pernah mengatakan bahwa Balotelli mendapat tekanan secara mental atau bicara soal menempuh langkah hukum," ujar Raiola.

"Saya pikir menarik bahwa kita bicara soal kekerasan mental sebab Goran Pandev tiba di Inter karena menempuh langkah hukum melawan Lazio sebab merasa tertekan secara mental," katanya.

"Jadi, bila Anda ingin (mengakumulasikan masalah Balotelli), Anda bisa melakukan itu terhadap Balotelli," ujarnya.

"Namun, saya tak akan menjadi bagian permainan jurnalis atau klub. Saya akan berpegang pada kepentingan saya sendiri," paparnya. (FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com