GENOA, KOMPAS.com — Banyak yang tak mengetahui bahwa striker fenomenal sekelas Lionel Messi pernah ditolak Como Calcio, sebuah klub kecil di Italia. Peristiwa itu terjadi tujuh tahun silam saat Messi masih berusia 15 tahun.
Hal ini dikatakan Presiden Genoa Enrico Preziosi yang pernah memimpin Como tahun 2003. Waktu itu Como merupakan salah satu tim di Liga Serie A.
"Ketika saya menjadi Presiden Como, kami mendapati Messi dalam masa uji coba. Dia baru 15 tahun dan kami menolaknya. Kami telah memantaunya sejak ia berumur 14 tahun. Dia seorang bocah fenomenal ketika itu. Kami memutuskan untuk tidak mengontraknya karena ada beberapa masalah di Como," ungkap Preziosi.
Masalah yang dihadapi Como waktu itu memang berlarut-larut. Tahun 2003 merupakan terakhir kalinya "I Lariani" masuk ke jajaran elite klub-klub Italia. Pada akhir musim, mereka terdegradasi setelah finis di urutan ke-17 (Serie A waktu itu hanya dihuni 18 tim terbaik). Pada tahun-tahun berikutnya, Como terus melorot dan kini hanya merasakan Liga Serie C.
Andai Messi jadi bergabung dengan klub tersebut, mungkin nasib Messi tidak bakal seperti sekarang. Preziosi pun mengakui itu. Di satu sisi, ia merasa bersalah karena menyia-nyiakan bakat terpendam seorang bocah. Namun, di sisi lain, Messi mendapatkan jalan menuju ketenarannya.
"Kadang Anda membuat kesalahan, tetapi tak ada penyesalan. Ketika Anda mengontrak pemain muda, selalu saja ada masalah dengan orangtuanya. Kami harus memiliki aturan tersendiri mengenai masalah seperti ini di Italia," kata Preziosi mengenai sulitnya klub Italia mengontrak pemain bocah, terutama dari Amerika Selatan.
"Como harus melakukan sesuatu karena ia masih di bawah umur. Kemudian kami pikir kami tidak harus mengontraknya karena yang terjadi di Italia saat itu adalah klub-klub tak terlalu tertarik mengontrak seorang pemain muda. Hampir tak ada klub di Italia yang mengontrak pemain seperti ini," tambah Preziosi kepada Sky Sport.
Setelah ditolak Como, Messi tetap bergabung dengan akademi sepak bola Barcelona. Di kota itulah ia menetap setelah pindah dari Argentina pada usia 12 tahun. Kariernya kini melesat dan menjadikannya pemain terbaik dunia. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.