ZURICH, KOMPAS.com - Presiden FIFA, Sepp Blatter, menilai John Terry tak akan mengalami tekanan berat setelah terbongkarnya kasus perselingkuhannya dengan Vanessa Perroncel, jika ia tinggal di luar Inggris. Menurutnya, reaksi orang Inggris berlebihan.
Setelah kasus perselingkuhan Terry dan mantan pacar Wayne Bridge, Vanessa Perroncel terbongkar, reaksi di Inggris memang begitu panas. Banyak tuntutan agar jabatan Terry sebagai kapten Inggris dilepas, karena dia tak memberi teladan yang baik.
Pelatih "Three Lions", Fabio Capello, akhirnya mencopot ban kapten dari lengan Terry. Keputusan itu tak terlepas dari derasnya tuntutan publik yang menilai Terry tak pantas lagi menjadi kapten.
Blatter terkejut dengan keputusan Capello. Setengah bercanda, ia menilai kelakuan Terry tak akan menjadi masalah di negara Latin. "Di negara Latin, perilaku Terry tak akan menjadi masalah. Dengarkan, ini adalah pendekatan khusus di negara-negara Angolo-Saxon (Britania Raya). Jika hal ini terjadi di negara Latin, maka saya pikir dia akan tetap dihormati," beber Blatter.
Saat ini, Terry sedang sibuk menyelamatkan rumah tangganya. Kabarnya, ia akan menyusul istrinya Toni Poole, yang saat ini berada di Dubai pada Kamis (11/2/2010). Poole sendiri sudah agak melunak. Ia memberikan pilihan kepada Terry yaitu peraturan ketat untuk keluar atau cerai. Poole berharap sang suami dapat mengikuti peraturan yang dibuatnya demi kelangsungan perkawinan mereka. (SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.