Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wenger: Premier League Produk Dunia

Kompas.com - 25/12/2009, 10:53 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Arsenal Arsene Wenger menilai, Premier League sudah jauh berubah dibanding saat dia datang pertama kali di Inggris 13 tahun lalu. Menurutnya, banyak hal telah mengalami kemajuan dan Premier League sudah menjadi produk dunia.

Membanjirnya uang ke Premier League menjadi salah satu pemicu perubahan, dari segi kepemilikan, juga liputan media yang begitu besar.

"Pertama-tama, Premier League sudah menjadi produk dunia. Ketika bepergian, saya sadar betapa populernya Premier League. Kedua, kepemilikan klub telah berubah drastis. Struktur pertandingan juga berubah dan para wasit menjadi jauh lebih profesional," ungkapnya.

"Secara keseluruhan, Premier League menjadi sangat profesional. Namun, tekanan juga semakin besar dan pemasukan keuangan juga membesar. Itu artinya kualitas pertandingan Premier League jauh lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.

Wenger juga percaya, pertandingan di Inggris semakin berstandar internasional bahkan terbaik di Eropa. "Dalam beberapa hal, perubahan ini membawa kebaikan. Namun, di segi lain ada sedikit efek negatifnya karena para pelaku sepak bola menjadi kurang santai," ujarnya.

"Setiap orang menjadi sedikit lebih tegang sekarang, tapi juga lebih bergairah. Saya merasa, 13 tahun lalu sebuah kekalahan terasa kurang dramatis dibanding sekarang. Sekarang tuntutan masuk kompetisi Liga Champions sangat besar," pungkasnya. (GL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com