Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Suporter, Polisi Selidiki Pelaku Penembakan

Kompas.com - 23/12/2009, 15:50 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kerusuhan yang diwarnai dengan aksi penembakan terhadap suporter Persikota Tangerang pada Selasa (22/12/2009) kemarin.

 

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Polisi Budhi Herdi mengatakan, penyelidikan dilakukan terutama untuk mencari tahu pelaku penembakan yang mengakibatkan empat orang suporter Persikota mengalami luka tembak. Dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), satu dirawat di RSUD Tangerang, dan seorang lagi sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang.

 

Budhi mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara ini, polisi mencurigai kerusuhan ini terjadi karena kekesalan warga terhadap aksi para suporter. Diduga beberapa suporter yang meninggalkan stadion banyak yang memotong jalan melewati pekarangan rumah-rumah warga. "Dugaan sementara ini, pengadangan dan penembakan terjadi karena warga sekitar stadion yang tidak senang dengan ulah para suporter," kata Budhi kepada Kompas.com, Rabu ( 23/12/2009 ), di Tangerang, Jawa Barat.

 

Dari hasil penyelidikan, kata Budhi, polisi berkesimpulan jenis senjata yang digunakan dalam penembakan adalah jenis senapan angin dan bukan senjata api sungguhan. Ia mengatakan, hal ini terlihat dari luka korban yang tidak menunjukkan adanya kerusakan seperti diakibatkan senjata api.

 

Meski demikian, kata dia, sejauh ini polisi belum bisa menemukan pelaku penembakan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan terhadap beberapa warga dan saksi mata di sekitar lokasi kejadian.

 

Kejadian berawal ketika para suporter Persikota Tangerang dan Pro Duta Yogyakarta mulai meninggalkan Stadion Benteng Tangerang usai pertandingan. Sekelompok massa yang diduga warga sekitar mengadang ratusan suporter yang sebagian sedang berjalan kaki meninggalkan stadion. Tiba-tiba terjadi penembakan ke arah para suporter tersebut yang mengakibatkan empat remaja mengalami luka tembak. Selain empat mengalami luka tembak, seorang perwira polisi AKP Saptomo meninggal dunia saat terjadi kerusuhan ini. Namun, kematian Saptomo bukan karena tindakan kekerasan atau penganiayaan, tapi karena penyakit yang dideritanya kambuh pada saat kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com