LIVERPOOL, KOMPAS.com — Penyerang Arsenal, Andrei Arshavin, penentu kemenangan timnya atas Liverpool 2-1 dalam lanjutan Premier League, di Stadion Anfield, Minggu (13/12/20909). Berkat kemenangan ini, "The Gunners" bercokol di peringkat tiga klasemen sementara dengan mengoleksi 31 poin.
Sebelum duel, Liverpool berada di peringkat ketujuh dengan mengoleksi poin 24. Sedangkan Arsenal berada di peringkat keempat dengan 28 poin. Jika Liverpool menang, mereka akan meroket ke posisi kelima. Sedangkan Arsenal akan berada di peringkat ketiga jika berhasil menaklukkan Liverpool di Stadion Anfield.
Sejak menit awal, kedua tim saling baku serang. Liverpool berusaha mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-13, Steven Gerrard nyaris membobol gawang Arsenal. Sayangnya, ia dijatuhkan di kotak penalti oleh William Gallas. Namun, wasit tak memberikan hadiah penalti kepada Liverpool.
Peluang ini seperti membangkitkan semangat tim tuan rumah. Liverpool terus membombardir pertahanan Arsenal. Namun, Liverpool terpaksa melepaskan tembakan dari luar kotak penalti karena benteng pertahanan Arsenal yang cukup kokoh. Pada menit ke-25, Glen Johnson melepaskan tembakan keras. Sayang, bola yang ditendangnya masih melebar. Tiga menit kemudian, Gerrard pun melepaskan tembakan keras. Namun, bola masih membentur bek Arsenal.
Liverpool mampu menguasai pertandingan. Mereka lebih banyak menguasai bola dan tampil menekan. Lihat saja bagaimana serangan yang digalang Torres pada menit ke-33. Sayang, serangannya kandas setelah ia kembali dijatuhkan. Namun, wasit Howard Webb tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Liverpool berhasil unggul berkat gol yang dicetak Dirk Kyutt pada menit ke-41. Memanfaatkan bola liar dari tendangan bebas Gerrard, Kyutt melepaskan tembakan ke tengah gawang dan gol.
Gol ini membuat pelatih Arsene Wenger terlihat cemas di pinggir lapangan. Namun, para anak asuhnya masih semangat untuk mencetak gol balasan. Sayangnya, Arsenal masih gagal mencetak gol balasan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Arsenal langsung tampil menekan. Saking menerima tekanan hebat, bek Liverpool membuat kesalahan fatal yang berujung gol bagi Arsenal. Saat itu, Samir Nasri melepaskan umpan silang. Alih-alih ingin mematahkan umpan tersebut, Glen Johnson malah meneruskan bola ke gawangnya sendiri pada menit ke-49.
Gol ini membuat Arsenal tampil lebih percaya diri. Gallas dkk bermain lebih terbuka. Mengandalkan umpan-umpan pendek dan permainan cepat, Arsenal terus mengancam gawang Pepe Reina.
Mendapat tekanan, gawang Reina akhirnya jebol oleh aksi Andrei Arshavin pada menit ke-58. Menerima umpan Cesc Fabregas, Arshavin langsung melepaskan tembakan keras yang gagal dihalau Reina.
Tak ingin kehilangan momen, Liverpool berupaya mencetak gol balasan. Pada menit ke-61, Yossi Benayoun nyaris mencetak gol. Namun, ia terlalu lama menggocek bola sehingga bola berhasil direbut Sagna. Kemudian, pada menit ke-75, Gerrard melepaskan umpan kepada Torres yang berada di bibir gawang Arsenal. Namun, Almunia berhasil memotongnya terlebih dahulu.
Jelang turun minum, Liverpool masih tampil mendominasi. Mereka menggempur pertahanan Arsenal. Beberapa peluang tercipta. Meskipun begitu, tak satu pun peluang berhasil dikonversi menjadi gol. Alhasil, skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang.
Susunan pemain:
Liverpool: Reina, Johnson (Degen 83), Carragher, Agger, Aurelio, Mascherano (Aquilani 65), Lucas, Kuyt, Gerrard, Benayoun (Ngog 78), Torres.
Arsenal: Almunia, Sagna, Gallas, Vermaelen, Traore ( Silvestre 86), Fabregas, Song, Denilson, Walcott (Diaby 68), Arshavin, Nasri.