Moratti: Ibra dan Maicon Boleh Pergi

MILAN, KOMPAS.com - Presiden Inter Milan, Massimo Morati mengaku senang melihat Zlatan Ibrahimovic dan Maicon bertahan di Inter. Namun, untuk tawaran yang bagus, ia bersedia membantu keduanya meninggalkan Giuseppe Meazza.

Untuk Ibrahimovic, Moratti mematok harga sebesar 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun rupiah. Tentunya, sangat sedikit klub akan memenuhi harga ini. Real Madrid adalah salah satunya.

Setelah mengeluarkan uang sekitar Rp 2,5 triliun untuk Ricardo Kaka dan Ronaldo, Madrid sepertinya masih punya anggaran untuk mengejutkan bursa transfer kali ini. Kebetulan, Ibra masuk jangkauan radar mereka.

Ibra juga sudah menunjukkan minat bergabung dengan Madrid. Ia bahkan sempat menyatakan siap menerima gaji lebih kecil di Madrid, dibanding yang diterimanya di Inter saat ini.

Ibra boleh berharap, keinginannya meninggalkan Inter akan terkabul. Pasalnya, Moratti tidak sekadar omong kosong saat mengatakan rela menjualnya. Moratti diyakini akan segera menemui Presiden Madrid, Florentino Perez untuk menegosiasikan harga.

Selain itu, Moratti juga masih dipusingkan dengan keinginan bek Maicon keluar dari Giuseppe Meazza. Sama seperti Ibra, Maicon ingin mencari klub yang bisa memberikannya trofi Liga Champions.

Sejumlah klub memang berminat kepada Maicon. Namun, sejauh ini belum ada tawaran masuk. Harga 30 juta poundsterling atau sekitar Rp 512 miliar yang dipatok Moratti untuk Maicon diduga menjadi penyebab klub peminat menyimpan niat membuka negosiasi.

Moratti sendiri mengakui bahwa menjual Maicon akan lebih sulit daripada menjual Ibra. Pasalnya, Madrid, satu-satunya pasar potensial, tidak mencari bek. Dengan begitu, peluang Maicon bertahan lebih besar ketimbang Ibra.

Moratti mengakui bahwa ia tetap mengharapkan kedua pemain itu tinggal. Ia juga menjanjikan solusi terbaik bagi semua pihak. Namun, ia tak berjanji bisa meluluskan keinginan kedua pemainnya itu.

"Sebagai pendukung, saya ingin mereka bertahan. Tetapi, sebagai presiden dengan lembar pembukuan yang harus diamati, saya katakan, bila mereka ingin pergi, mereka bisa pergi. Akan menjadi kontraproduktif mempertahankan mereka," papar Moratti. (SKY)