Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gugum Rachmat
Penulis Lepas

Penulis adalah mantan jurnalis; peminat sejarah; penonton sepakbola lokal; kini bekerja untuk Kemenko Polhukam RI.

Konvoi Persib Juara Tahun 1937, Ketika Belanda Ikut Berpesta

Kompas.com - 05/06/2024, 14:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKHIR pekan kemarin, Bandung lumpuh. Konvoi tim Persib Bandung yang menjuarai Liga 1 2024, membuat jalanan kota kembang berubah fungsi jadi arena perayaan.

Di Bandung, ini bukan hal baru. Kami sudah melakukannya setidaknya sejak 1937.

Koran berbahasa Sunda di era Belanda, Sipatahoenan terbitan Mei 1937, mencatat dengan detail momentum konvoi di masa penjajahan tersebut.

Selasa, 18 Mei 1937, sebuah telegram dari Solo diterima oleh Juragan Sadikin di Bandung. Telegram yang membawa pesan bahwa Persib berhasil mengalahkan tuan rumah sekaligus juara bertahan, Persis Solo.

Partai pamungkas yang digelar di Stadion Sriwedari itu tuntas dengan skor tipis 1-0. Lewat kemenangan dramatis pada Senin, 17 Mei tersebut, Persib resmi menjadi juara Liga 1937.

Juragan Sadikin tentu tak menyangka. Bagaimanapun Persis Solo adalah lawan berat karena berstatus tim raksasa. Namun itulah kenyataannya.

Di waktu yang tak jauh berbeda, sambungan telepon diterima Juragan Atmadinata. Juga datang dari Solo dan mengabarkan informasi serupa.

Dari dua orang juragan Bandung itulah, kabar Persib menjuarai kompetisi 1937 perlahan menyebar ke seantero kota dan membuat Bandung bergembira.

Selepas menerima telegram, Juragan Sadikin langsung mengabari Kanjeng Dalem, sebutan untuk Bupati Bandung (belum ada pemisahan wilayah kota dan kabupaten Bandung).

Selain memberi tahu gelar juara yang diraih Persib, ia juga mengusulkan pada Kanjeng Dalem agar pemerintah kota menyiapkan penyambutan.

Tim Persib diketahui pulang dari Solo menggunakan kereta api, dan akan tiba di Stasiun Bandung pada Selasa sore pukul 17.15.

Tak hanya Juragan Sadikin yang langsung bergerak. Sejumlah tokoh Bandung lekas mengambil inisiatif masing-masing setelah menerima kabar Persib juara.

Oto Iskandar di Nata langsung menghubungi kepolisian Bandung untuk meminta penjagaan di sepanjang jalur dari stasiun Bandung ke gedung kabupaten (sekarang Pendopo Kota Bandung) hingga Gedung Himpoenan Soedara. Itulah rute konvoi yang direncanakan.

Juragan Wandi, langsung menyiapkan musik untuk penjemputan. Ia merupakan tokoh penting di percetakan Pangharepan yang para pegawainya memiliki grup musik.

Juragan Djalil dan Juragan Gandjar yang berkiprah di bidang pendidikan, langsung menggerakkan "Padvinderij Organisatie Pasundan" (semacam organisasi kepanduan) untuk membantu mengawal para pemain Persib saat tiba dan selama iring-iringan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas U16 Indonesia Vs Singapura: Instruksi Khusus Nova, Pesan dari STY

Timnas Indonesia
Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Teka-teki Eks Juventus Stefano Beltrame di Persib, Negosiasi Berlangsung

Liga Indonesia
Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Latihan Lagi Usai Cedera Hidung, Mbappe: Tanpa Risiko, Tak Ada Kemenangan

Internasional
Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Saat Man United-Nice Tak Boleh Transfer Pemain karena Kepemilikan Ratcliffe...

Liga Inggris
Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Euro 2024: Mbappe Luar Biasa, Pakai Topeng Bukan Alasan Tampil Buruk

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Spanyol Vs Italia di Euro 2024

Internasional
Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Kemenpora dan Kasatgas KPK Pimpin Pemantauan Venue PON 2024

Sports
Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Buntut Penyusup Maskot Palsu di Pembukaan Euro 2024, UEFA Hukum 3 Orang

Internasional
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Singapura di Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Euro 2024: Ketika Lautan Fans Banjiri Schlossplatz, Jantung Stuttgart...

Internasional
Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Euro 2024: Head to Head Timnas Spanyol Vs Italia, Duel Dua Tim Kuat

Internasional
Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Spanyol Vs Italia: Tak Mau Imbang, La Roja Habis-habisan Ingin Menang

Internasional
Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Spanyol Vs Italia: Usai Ukir Sejarah, Lamine Yamal Tak Lupa Kerjakan PR

Internasional
Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Saat Maskot Palsu Menyusup pada Pembukaan Euro 2024 di Muenchen...

Internasional
Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Tanggapan Mills soal Hak Paten atau Milik Logo Garuda Jersey Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com