Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapkan Perpisahan Setelah 912 Laga, Claudio Ranieri Berkaca-kaca

Kompas.com - 24/05/2024, 06:08 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Cagliari Claudio Ranieri akhirnya mengucapkan selama tinggal kepada seapk bola klub seusai laga Liga Italia Cagliari vs Fiorentina pada Kamis (23/5/2024) atau Jumat dini hari WIB.

Partai Serie A tersebut menjadi yang terakhir bagi sosok berusia 72 tahun ini. Claudio Ranieri meninggalkan sepak bola klub setelah karier gemilang di mana ia sempat melatih 18 tim dan jadi pelatih timnas Yunani.

"Saya telah menyelesaikan karier sebagai pelatih di level klub," ujar Ranieri di Sky Italia, sembari menambahkan bahwa dirinya masih tertarik untuk melatih tim nasional apabila ada tawaran yang datang.

Baca juga: Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Ranieri wajar terlihat emosional pada pertandingan terakhirnya bersam Cagliari.

Terutama, ketika para penggemar meneriakkan namanya sebelum kick-off dan memberikan tepuk tangan meriah.

Sebuah spanduk bertuliskan "Terima kasih yang tak terhingga untuk seorang pria yang luar biasa" dibentangkan oleh para suporter tuan rumah.

"Sulit menggambarkan hari ini, terima kasih kepada semua di Sardinia yang telah memanjakan saya sejak hari pertama melatih klub ini, 35 tahun silam," ujar Ranieri seusai laga.

Ranieri punya kenangan emas bersama Cagliari. Ia pertama bergabung dengan klub asal Sardinia tersebut di Serie C sebelum membawa mereka promosi dua kali beruntun untuk mencapai Serie A pada 1990.

Ranieri kemudian menyelamatkan klub dari degaradasi pada akhir Serie A 1991 dan berjanji akan kembali kemudian hari.

Ia lalu pindah untuk menangani tim-tim ternama seperti Napoli, Fiorentina, dan Valencia.

Baca juga: Cagliari Promosi ke Serie A, Keajaiban Lagi dari Claudio Ranieri

Ranieri mendapatkan ketenaran internasional selama masa jabatannya di Chelsea dari tahun 2000 hingga 2004, meletakkan dasar bagi kesuksesan klub di masa depan.

Namun, pencapaiannya yang paling luar biasa terjadi pada musim 2015-2016 ketika ia membawa Leicester City meraih gelar juara Premier League bersejarah.

Keberhasilan ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang ahli taktik yang mampu meraih hasil-hasil luar biasa.

Ranieri juga pernah melatih klub-klub ternama lainnya termasuk Juventus, Roma, Inter Milan, Monaco, dan Fulham, yang menunjukkan kemampuannya beradaptasi dan pengaruhnya yang bertahan lama di dunia sepak bola.

Sang pelatih kemudian menepati janjinya dengan kembali ke Cagliari di Serie B musim lalu, langsung membawa klub kembali ke Serie A, dan menghindari mereka dari degradasi pada akhir musim ini.

Claudio Ranieri secara total mengoleksi 912 laga sebagai pelatih di lima liga besar Eropa, hanya Arsene Wenger (988) yang punya lebih banyak dalam jangka waktu sama.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zvonimir Boban Bahas Realita Menyakitkan Level Timnas Italia

Zvonimir Boban Bahas Realita Menyakitkan Level Timnas Italia

Internasional
Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Pengakuan Harry Kane Terkait Timnas Inggris di Piala Eropa 2024

Internasional
Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Jelang Indonesia vs Filipina: Catatan Garuda Asia, Keyakinan Evandra di Lini Tengah

Timnas Indonesia
Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Fan Zone Stuttgart, Penuh Hiburan dan Mengutamakan Kenyamanan

Internasional
Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Marvo van Basten Kritik Aturan Offside Terkait Gol Romelu Lukaku

Internasional
Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Milomir Seslija Isi Jeda Waktu dengan Menonton Laga-laga Piala Eropa

Internasional
Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Tujuh Penyusup Masuk ke Lapangan: Bernardo Silva Santai, Martinez Meradang

Internasional
Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024

Internasional
Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Euro 2024: Usai Bantu Belgia Menang, De Bruyne Enggan Bahas Pensiun

Internasional
PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

PSBS Tak Gentar Lawan Persib pada Laga Pembuka Liga 1 2024-2025

Liga Indonesia
Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Kroasia Vs Italia: Bojan Hodak Bicara Serangan kepada Pelatih Vatreni

Internasional
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Swiss Vs Jerman di Euro 2024

Internasional
Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Skotlandia Vs Hongaria: Pembuktian Mentalitas Tartan Army

Internasional
Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Arthur Irawan Bahas Euro 2024: Jerman Main Bagus, Spanyol Luar Biasa

Internasional
Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Bruno Fernandes Memuja Assist Ronaldo, Arti dari Sebuah Kemurahan Hati

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com