KOMPAS.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan adanya kenaikan signifikan harga tiket laga timnas Indonesia untuk ronde laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
PSSI baru saja merilis harga tiket resmi laga timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Juni mendatang.
Indonesia akan melakoni duel melawan Irak pada Kamis (6/6/2024) dan Filipina pada Selasa (11/6/2024).
Harga tiket laga timnas melonjak sangat tinggi, bahkan hampir dua kali lipat dari laga terakhir timnas Indonesia saat menjamu Vietnam masih di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 21 Maret lalu.
Kala itu, kategori tiket termurah dapat dibeli dengan harga Rp 100.000, sedangkan untuk laga Indonesia vs Irak dan Filipina tiket termurah dijual seharga Rp 250.000.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000
Terkait kategori tiket termahal, yaitu Premium West dan East saat ini dijual dengan harga Rp 1.250.000.
Saat menjamu Vietnam bulan Maret lalu, harga tiket untuk kategori tersebut diberi harga Rp 750.000.
Arya mengatakan kenaikan harga tersebut merupakan salah satu cara untuk mengakomodasi biaya yang dibutuhkan untuk timnas Indonesia selanjutnya.
Menurut Arya, semakin bersinar sebuah skuad, bertambah pula dana yang harus dikeluarkan.
“Karena memang kalau timnasnya makin kuat itu butuh pendanaan makin besar,” katanya dalam rekaman audio kepada media.
Baca juga: PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda
“Lolos Piala Asia delapan besar, itu kan butuh pendanaan lagi. Menginapnya, semuanya. Habis itu masuk semifinal. Nambah lagi, menginap, akomodasi, dan sebagainya.”
“Habis itu kita harus ikut lagi dalam perebutan urutan ketiga dan keempat, tambah lagi pendanaannya," lanjutnya.
"Karena kita mengejar Olimpiade, kita bermain di playoff. Kita ke Paris, butuh lagi pendanaan naik pesawat, kemudian akomodasi dan sebagainya,” jelas Arya.
"Tadinya mungkin cukup dari Doha ini ke Paris lagi. Kemudian nanti di Piala Dunia kan kita berharap masuk ke putaran ketiga."
Arya pun mengungkapkan bahwa timnas membutuhkan dana tambahan untuk berpartisipasi di putaran ketiga Piala Dunia 2026 walau secara matematis, tempat Indonesia belum bisa dipastikan.