Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Kompas.com - 11/05/2024, 14:30 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persib Bandung yang mengoleksi 62 poin mampu finis di posisi runner-up Regular Series Liga 1 2023-2024 di bawah Borneo FC Samarinda yang mengumpulkan 70 angka. 

Meski finis bukan di tempat terbaik, langkah Persib memenangkan gelar masih terbuka lebar.

Pasalnya, musim ini penentuan juara Liga 1 adalah melalui babak Championship Series yang memuat laga semifinal dan final.

Fakta menarik, rekam jejak Persib kala dua kali menjuarai Liga Indonesia musim 1994-1995 dan 2014, mendukung pasukan Bojan Hodak untuk bisa meraih titel ketiga pada tahun ini.

Baca juga: Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

1. Fakta Persib juara saat jadi runner-up 1994-1995. 

Persib tidak pernah juara dalam sistem kompetisi penuh atau double round robin

Tim beralias Maung Bandung bisa juara pada musim 1994-1995 saat sistem kompetisi menggelar babak semifinal dan final. Hal itu juga sedang berlaku di Liga 1 2023-2024 musim ini.

Tahun 1994-1995 adalah musim pertama persatuan kompetisi sepak bola Indonesia antara Liga Perserikatan dan Galatama. 

Kala itu kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia diikuti oleh 17 tim wilayah Barat dan 17 tim wilayah Timur. 

Persib berada di Wilayah Barat dan finis di peringkat dua klasemen musim reguler dengan 69 poin di bawah Pelita Jaya 77 poin. 

Baca juga: Persib Tatap Championship Series, Motivasi Tolak Kalah dari Bobotoh

Klasemen Musim Reguler Liga Indonesia 1994-1995

Wilayah Barat :

1. Pelita Jaya 32-24-5-3 (78-25) +53 = 77 poin

2. Persib 32 20-9-3 (54-16) +38 = 69 

3. Bandung Raya 32-19-10-3 (68-26) +42 = 67 

4. Medan Jaya 32-15-11-6 (46-29) +17 = 56 

Wilayah Timur :

1. Petrokimia Putra 32-17-9-6 (62-31) +31 = 60 

2. Pupuk Kaltim 32-15-12-5 (56-27) +31 = 57 

3. Assyabaab SGS 32-17-6-9 (57-45) +12 = 57 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com