KOMPAS.com - Meriam London Arsenal siap meledak usai tersulut "kata-kata keras dari pelatih Porto, Sergio Conceicao.
Perang kata-kata antara Mikel Arteta dan Conceicao memanaskan duel leg kedua 16 besar Liga Champions 2023-2024 antara Arsenal vs Porto di Stadion Emirates, Rabu (13/3/2024) dini hari pukul 03.00 WIB.
Arsenal asuhan Arteta bertekad memberikan reaksi terbaik usai takluk 0-1 dari Porto pada jumpa pertama di 16 besar Liga Champions 2023-2024.
Gol semata wayang penyerang Brasil, Wenderson Galeno, menjadi pembeda pada leg pertama di Estadio do Dragao.
Baca juga: Arsenal Vs Porto: Emirates Harus Berisik, Meriam Mau Bikin Ledakan Berbeda
Usai kekalahan itu, Arteta menyebut Porto bermain garis pertahanan rendah dan tak punya niat bermain.
Tudingan Arteta lantas dibalas Conceicao, sang pelatih Porto, dengan komentar yang lugas.
"Itu adalah opini. Mereka ingin bermain, kami ingin menang," ujar Conceicao.
Kata-kata balasan Conceicao ini kemudian direspons lagi oleh Arteta, jelang partai leg kedua 16 besar Liga Champions Arsenal vs Porto.
"Tak ada interpretasi, itu adalah kata-kata yang keras," tutut Arteta menyoal komentar Conceicao, dikutip dari Metro.
"Kami tidak membutuhkan motivasi tambahan selain apa yang ada di depan kami, jika besok kami mampu melakukan pekerjaan," ujar Arteta menambahkan.
Baca juga: Porto Libas Arsenal di Liga Champions, Conceicao Bilang Forza Lazio
Arsenal arahan Arteta ingin membalikkan keadaan dan menggebah kutukan 16 besar Liga Champions yang terus membayangi.
Tim beralias Meriam London itu bak tak berjodoh dengan 16 besar Liga Champions. Terakhir kali Arsenal melewati babak ini adalah pada 2009-2010.
Sejak itu, dalam tujuh kesempatan berikut, langkah Arsenal di turnamen antarklub paling elite Benua Biru selalu mentok pada fase 16 besar.
Porto akan bertamu dan berupaya menghadirkan penderitaan lanjutan buat Arsenal.
"Porto datang ke London untuk bersaing, memenangi pertandingan dan lolos ke perempat final," tutur Conceicao.
"Kami sangat menghormati Arsenal, namun tidak ada rasa takut. Ketika bola mulai bergulir, akan ada kualitas dari dua kubu."
"Siapa pun yang bermain untuk Arsenal, kami harus bersiap untuk merespons secara positif di lini belakang dan mencoba jadi yang terdepan," ujar figur yang semasa bermain pernah menjuarai Liga Italia 1999-2000 bersama Lazio itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.