KOMPAS.com - Akhirnya kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia Liga 2 2023-2024 selesai. PSBS Biak yang sudah memiliki tiket promosi ke Liga 1 musim depan berhasil menyempurnakan raihannya dengan menjuarai Liga 2 2023-2024.
Pada partai final leg kedua ini, PSBS Biak sukses menaklukkan Semen Padang dengan skor 3-0 di Stadion H Agus Salim Padang, Sabtu (9/3/2024) malam.
Sebelumnya, pada leg pertama, PSBS Biak unggul 3-0 atas Semen Padang, Selasa (5/3/2024), sehingga tim berhasil unggul dengan agregat 6-0.
Pelatih PSBS, Regi Aditya, sangat bersyukur atas raihan tim. Ia mengakui tim diuntungkan dengan kemenangan besar pada leg pertama sehingga pemain bisa menjalani laga yang dihadiri 11.400 penonton dengan percaya diri.
Baca juga: Hasil PSBS Biak Vs Semen Padang: Laga Sempat Terhenti, Biak Pesta Gol
"Kerja kami hanya bagaimana bisa bermain fokus dan minim kesalahan. Jadi, saya pikir ada keuntungan dengan kemenangan di kandang sehingga kami bisa meraih kemenangan di depan pendukung lawan dan atmosfer yang luar biasa," ujar pelatih yang biasa disapa Regi itu.
"Bersyukur kami bisa mendapatkan kemenangan, kami tutup dengan kemenangan yang indah meski ada insiden, tetapi apa yang terjadi hari ini menjadi pembelajaran untuk kami semua, untuk kemajuan sepak bola Indonesia," katanya.
Selain meraih gelar juara, PSBS Biak juga memborong berbagai penghargaan lainnya, mulai dari tim fair play, pemain terbaik, dan top skor Liga 2 2023-2024 ini.
Menurut dia, keberhasilan ini tidak hanya berkat kerja keras dan perjuangan semua pihak, tetapi juga ada campur tangan Tuhan.
Baca juga: Hasil Semen Padang Vs PSBS Biak 0-3: Laga Dihentikan Lebih Cepat, Badai Pasifik Juara Liga 2
"Pertama pasti bersyukur kepada Tuhan kami bisa mendapat piala, itu semua bukan karena kekuatan kami saja, tetapi karena kebaikan Tuhan," kata Regi Aditya.
Sementara itu, kapten PSBS Ruben Sanadi, sebagai orang Biak, mengaku sangat bangga atas raihan tim, lolos Liga 1 musim depan, dan juara Liga 2 musim ini. Keberhasilan ini dipersembahkan untuk keluarga dan seluruh masyarakat Papua.
"Puji syukur kepada Tuhan, terima kasih karena dari awal kami buka Liga 2 ini dan kami tutup dengan manis. Ini untuk masyarakat Papua, khususnya Kota Biak, semoga sepak bola Papua terbang tinggi lagi di musim-musim yang akan datang," kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
"Kebanggaan sendiri buat saya yang asli orang Biak dan bisa mengangkat piala di Kota Padang dan untuk keluarga besar Sanadi. Ini untuk kalian serta untuk anak istri saya. Untuk owner, direktur, dan yang tak bisa saya sebut satu per satu, ini untuk kalian semua," katanya.
Juara 1: PSBS Biak
Juara 2 : Semen Padang FC
Juara 3 : Malut United
Tim fair play : PSBS Biak
Top skor : Alexsandro Perreira (PSBS Biak)
Pemain terbaik : Alexsandro Perreira (PSBS Biak)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.