KOMPAS.com - Persib Bandung alami puasa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir Liga 1 2023-2024 di perburuan tiket Championship Series (empat besar).
Hasil Barito Putera vs Persib, Jumat (23/2/2024) berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, dalam rangkaian pertandingan pekan ke-25.
Ini merupakan puasa kemenangan terlama sejak pelatih Bojan Hodak menangani Maung Bandung. Persib seakan lupa cara menang setelah menorehkan rekor 14 laga tak terkalahkan.
Dalam rangkaian tersebut, Persib arahan pelatih asal Kroasia itu pernah mengalami gagal menang hanya dalam tiga pertandingan.
Baca juga: Barito Putera Vs Persib, Bojan Hodak Jemu Gagal Menang Lagi
Semua datang saat Hodak memimpin klub di putaran pertama, ketika Maung Bandung ditahan imbang Bali United (0-0), dikalahkan Persis Solo (1-2), dan bermain seri lawan Barito Putera (1-1).
Kini, Persib hanya meraih empat poin tanpa kemenangan dalam lima laga terakhir yang dijalani.
Lima pertandingan terakhir Persib:
Baca juga: Persib Protes Wasit, Kartu Merah Alberto Keliru, VAR Dibutuhkan
Persib sebenarnya hampir bisa mengakhiri paceklik kemenangan saat menghadapi Barito Putera.
Namun, kemenangan di depan mata sirna oleh gol menit akhirpemain Barito Putera Yuswanto Aditya.
Marc Klok kapten Persib memandang kartu merah yang diberikan wasit M Erfan Efendi kepada Alberto Rodriguez pada menit ke-70 mengubah segalanya.
Kalah jumlah pemain membuat Persib terus dalam tekananan, hingga harus menerima hasil imbang.
“Setelah kartu merah semuanya berubah, kami hanya bisa bertahan. Mereka menekan kami, mereka bisa ambil beberapa peluang,” kata Marc Klok.
“Saya sedih karena pertandingan itu seharusnya kami menangkan, tapi kami harus menerima hasil imbang lagi."
Baca juga: Hampir Kalah dari Persib, Pelatih Barito Putera Bicara Sisi Kesulitan
Gelandang Timnas Indonesia ini jelas tak senang dengan kepemimpinan wasit Erfan Efendi.
Ia tak habis pikir bagaimana setiap keputusannya yang diambil kerap keliru, dan sedikit menyindir Erfan tak mengerti aturan sepak bola. Ia pun meminta wasit tersebut dievaluasi.
“Saya tidak senang, seperti coach bilang, wasit ini harus dievaluasi karena banyak keputusan yang tidak saya mengerti,” ungkap Klok.
“Saya pikir semua tidak mengerti dan mungkin juga dia tidak mengerti aturan sepak bola. Silakan dievaluasi juga,” paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.