Gennaro Gattuso di Mata Pemain: Perhatian, tetapi Kami Hampir Adu Pukul!

KOMPAS.com - Eks anak didik Gennaro Gattuso bercerita soal gaya kepelatihan sosok pelatih yang kini menukangi Olympique Marseille di Liga Perancis tersebut.

Gennaro Gattuso dibilang memberikan kesan baik bagi salah satu mantan pemainnya, Tiemoue Bakayoko.

Namun, pemain Lorient yang pernah bekerja sama Gattuso di AC Milan dan Napoli tersebut mengatakan bahwa dirinya juga pernah hampir adu jotos dengan sang pelatih.

"Saya memiliki kenangan sangat baik tentang Gennaro Gattuso, yang saya kenal di Milan dan Napoli," tutur Bakayoko di L'Equipe.

"Namun, kami hampir saja bertengkar. Dia selalu mendorong kami untuk memberikan yang terbaik."

Baca juga: Barcelona dan Laga yang Mengubah Cara Pandang Gattuso ke Sepak Bola

"Kata-katanya saat berpidato melampaui kami. Sangat penuh kasih sayang, ia selalu ada untuk Anda, bahkan untuk urusan di luar sepak bola," lanjutnya. 

Gattuso memulai karier kepelatihannya bersama FC Sion di Liga Swiss pada Februari 2013.

Dirinya lalu bertualang di dunia kepelatihan selama satu dekade terakhri dengan menukangi Palermo, OFI (Liga Yunani), Pisa, Milan, Napoli, Valencia (Spanyol), dan kini Marseille.

Secara total, mantan gelandang tangguh timnas Italia dan anggota tim pemenang Piala Dunia 2006 tersebut mengantongi 332 laga sebagai pelatih dengan memenangi 141 pertnadingan di antaranya.

Satu-satunya gelar Gattuso sebagai pelatih adalah saat ia membawa kubu Naples jadi juara Coppa Italia 2019-2020 pada musim di mana ia menggantikan Carlo Ancelotti di tengah jalan.

Gattuso ditunjuk sebagai pelatih Marseille pada akhir September untuk menggantikan Marcelino yang dipecat.

Baca juga: Gattuso Marah-marah di Marseille, Bahan Candaan Aubameyang

Perjalanan pria berusia 46 tahun tersebut bersama Marseille sejauh ini masih hangat-dingin dengan ia hanya berhasil memenangi 5 dari 15 pertandingan pertamanya dengan klub kota kelahiran Zinedine Zidane tersebut.

Namun, ia juga hanya kalah empat kali dari 15 laga itu dan timnya hanya kalah sekali dari 10 laga sejak akhir November.