Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemanggilan Pemain ke Timnas, PSSI dan Klub Harus Kerja Sama

Kompas.com - 17/02/2024, 08:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink berharap PSSI dan klub-klub peserta Liga 1 mendapat solusi mengenai isu pemanggilan pemain untuk memperkuat timnas.

PSSI dan beberapa klub sempat bersitegang akibat klub tidak mau melepas para pemainnya untuk membela timnas.

Argumen dari pihak klub adalah karena kompetisi yang diikuti oleh timnas Indonesia saat itu, yakni Piala AFF U-23, tidak termasuk agenda FIFA.

Baca juga: Hasil Inter Milan Vs Salernitana 4-0, Nerazzurri Jauhi Juventus di Puncak Klasemen

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll kembali menyuarakan keberatannya, saat diminta komentarnya jika pemain asuhannya dipanggil untuk membela timnas di ajang Piala Asia U-23.

Pria Jerman itu berargumen saat kompetisi itu dimulai, Persija masih melakoni kompetisi Liga 1.

"Menurut saya isu ini bukan hanya masalah Dewa, Persija, atau apa. Federasi (PSSI) dan klub harus bekerja sama untuk menemukan bagaimana cara terbaik untuk mengembangkan talenta-talenta. Kita harus berkomunikasi,” kata Riekerink.

“Jika kami berkomunikasi, dan kami mencapai kesepakatan, dan kami berbicara mengenai bagaimana perkembangannya, menurut saya itu akan bagus untuk para pemain,” tambahnya.

“Jadi menurut saya bukan para pelatih yang harus mengeluarkan pernyataan itu, namun klub dan federasi harus mencari tahu apa yang terbaik untuk para pemain muda,” tutur pelatih asal Belanda itu.

Saat ini, pemain berlabel timnas di Dewa United adalah Egy Maulana Vikri. Namun Egy sebentar lagi akan berusia 24 tahun, sehingga tidak lagi berpeluang membela timnas kelompok umur.

Piala Asia U-23 akan dimulai pada 15 April dan berakhir pada 3 Mei mendatang. Pada periode tersebut, musim reguler Liga 1 2023/2024 sedang memasuki babak akhir dan semua tim akan memerlukan skuad terbaiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com