KOMPAS.com - Penundaan penerapan VAR di Liga 1 2023-2024 terus menimbulkan perbedaan sudut pandang.
Ada yang mendukung dan menyebut sumber daya manusia di Liga 1 Indonesia masih perlu memantaskan diri.
Ada pula yang justru merasa VAR ini menjadi kebutuhan yang mendesak.
Salah satu yang mendesak VAR segera diterapkan adalah pelatih Madura United, Mauricio Souza.
Ia menemukan banyak keputusan wasit Liga 1 2023-2024 yang mengusiknya.
Baca juga: Paul Munster Sepaham dengan PT LIB Terkait Penundaan Penggunaan VAR
Seperti saat pertandingan Madura United melawan RANS Nusantara FC, Selasa (6/2/2024) lalu.
Ia menyoroti wasit terlalu sering menghentikan permainan karena ada pemain yang terjatuh dan menginstruksikan tim medis masuk lapangan.
Masalahnya, tidak diberikan waktu tambahan yang sepadan. Dengan adanya VAR diharapkan wasit bisa lebih jeli dalam melihat pelanggaran sehingga bisa lebih bijaksana dalam memutuskan tindak lanjut dalam sebuah insiden di lapangan.
"Saya pikir dengan VAR kesalahan itu tak akan terjadi banyak lagi dan saya ingin VAR secepat mungkin hingga akhir kompetisi," ucap Mauricio Souza.
Baca juga: Persib Menanti VAR di Liga 1 2023-2024, demi Laga yang Lebih Adil
Selain itu, dia juga punya pengalaman kurang menyenangkan karena wasit tidak jeli dalam melihat situasi. Itu merugikan bagi Madura United.
"Pertandingan melawan Persis Solo, ada insiden di kotak penalti, tetapi tak dianggap pelanggaran dan penalti, kalau ada VAR bisa lebih adil," katanya.
Pelatih lain yang menginginkan VAR diterapkan adalah pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida.
Ia juga memiliki banyak pengalaman tidak menyenangkan karena keputusan kontroversial wasit.
Selama ini, ia selalu menghormati keputusan wasit dan berusaha untuk memaklumi kesalahan pengambilan keputusan dan kontroversi-kontroversi lainnya.
Baca juga: VAR di Liga 1: Belum Bisa Diterapkan Awal Februari, Tunggu Kesiapan Wasit
Akan tetapi, pelatih asal Portugal itu merasa memang sudah saatnya Liga 1 Indonesia menerapkan VAR untuk meningkatkan kualitas pertandingan.
"Opini saya, apa pun yang bisa mengembangkan sepak bola itu dipersilakan. Jika itu bisa membantu perkembangan sepak bola Indonesia sangat dipersilakan," ucap mantan pelatih Arema FC itu.
"Mungkin saya pikir ini baik karena dalam beberapa situasi VAR dapat menolong tim. Bukan menolong sebuah tim, tetapi untuk membuat situasi menjadi lebih adil dalam pertandingan. Jadi, apa pun yang positif untuk bisa membantu akan diterima," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.