KOMPAS.com - Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, mengutarakan gaya permainan kontra Indonesia yang akan dipertahankan saat menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia 2023, Jumat (2/2/2024).
Timnas Australia berhasil melaju ke babak perempat final Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Indonesia 4-0.
Kendati demikian, skor akhir laga tak mencerminkan permainan keseluruhan di mana Garuda bisa bersaing hampir 90 menit lawan The Socceroos.
Graham Arnold kini berbicara mengenai aspek-aspek dari laga kontra pasukan Shin Tae-yong yang bisa dirinya dan tim Australai tunjukkan saat menghadapi Son Heung-min dkk.
Aspek fisik menjadi salah satu hal yang ia tekankan dari kemenangan tersebut.
"(Melawan Indonesia) rencana kami adalah untuk menjaga bola, menggerakkan bola, memindahkan bola dari satu sisi ke sisi lain, membuat mereka kelelahan, dan kemudian menyerang dengan keras," kata Arnold, berbicara soal kemenangan di mana timnya mencetak dua gol pada injury time babak kedua.
Baca juga: Pelatih Australia Graham Arnold: Kredit ke Perjuangan Indonesia!
"Dalam laga-laga seperti ini, saya pikir kami telah menunjukkan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam satu tahun terakhir, kekuatan kami adalah fisik dan keinginan untuk menekan dan melakukan serangan balik serta tidak memberikan waktu bagi lawan untuk menguasai bola."
"Tim kami bekerja keras dan bermain dengan intensitas yang tinggi."
"Itu tidak akan berubah. Kami akan pergi menghadapi Korsel dan menekan mereka, memastikan bahwa kami memiliki rencana permainan tepat dan pola pikir benar."
Terkait aspek fisik ini, pelatih Arnold diuntungkan dengan waktu istirahat lebih lama bagi pasukannya.
Harry Soutar dkk menghadapi Indonesia pada Minggu (28/1/2024) sementara Korea Selatan bermain melawan Arab Saudi pada Selasa (30/1/2024) dalam laga yang bergulir 120 menit dan melalui babak adu penalti.
Baca juga: Rangkuman Prestasi Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia
Namun, Korsel generasi ini berisikan pemain-pemain mapan dan talenta-talenta berbakat seperti Son Heung-min (Tottenham), Lee Kang-in (PSG), dan Hwang Hee-chan (Wolves).
Mereka berambisi untuk memenangkan Piala Asia pertama sejak 1960.
Terkait hal ini, kubu Australia mengaku tak gentar. Socceroos bermain bagus secara defensif di turnamen dengan hanya satu gol kebobolan dan mereka bisa meredam Indonesia ke hanya satu tembakan tepat sasaran pada babak 16 besar.
Hal ini merupakan kelanjutan dari performa tim di Piala Dunia yang tampil solid secara bertahan termasuk ketika hanya kalah 1-2 lawan Argentina di saat banyak yang menduga merekaa akan jadi lumbung gol.