Karim Benzema di Arab Saudi, Rontok dalam Enam Bulan

KOMPAS.com - Petualangan Karim Benzema di Arab Saudi dilaporkan perlahan tapi pasti rontok dalam enam bulan terakhir. Pemenang Ballon d'Or 2022 tersebut sejauh ini gagal menjadi muka positif proyek sepak bola raksasa Arab Saudi.

Karim Benzema yang bermain bagi Al-Ittihad  makin hari terlihat tak bisa menjawab statusnya sebagai mega bintang dunia yang didapuk untuk mengangkat citra kerajaan Arab Saudi.

Sentimen negatif makin menjadi-jadi setelah tim yang Benzema bela kalah 2-5 dari Al-Nassr dan Cristiano Ronaldo 2-5 pada akhir pekan kemarin.

Media Arab Saudir, Al-Riyadiya, kemudian melaporkan Benzema tidak tampak pada latihan tim pada hari Kamis dan Jumat ini.

Dirinya bahkan dilaporkan meninggalkan Jeddah karena alasan yang masih belum diketahui.

Baca juga: Ronaldo Sepenuh Hati, Benzema Disebut Cuma Main-main di Arab Saudi

Hal tersebut terjadi setelah Karim Benzema menghapus akun Instagramnya yang mempunyai 76 juta followers.

Tudingan terhadap Benzema yang baru saja merayakan ultahnya yang ke-36, sebenarnya mendapat kontrak hingga 2026.

Namun, ia dikatakan tak cukup berkontribusi di lapangan walau telah mencetak 12 gol dan lima assist dari 20 laga di semua kompetisi.

Angka-angka itu terlihat impresif tetapi sejatinya masih lebih buruk ketimbang sesama bintang Eropa lain yang bermain di kompetisi sama.

Cristiano Ronaldo mencetak 19 gol, Aleksandar Mitrovic 16 gol, dan Georges-Kevin Nkoudou membukukan 14 gol.

Baca juga: Hasil Piala Dunia Antarklub: Benzema dkk Gugur, Urawa Reds Vs Man City di Semifinal

"Dia mungkin berseberangan dengan klub tetapi itu bukan alasan karena dia tak berusaha, gagal menceploskan kans-kans mudah depan gawang, dan seperti kehilangan nafsu bermain sepak bola," tutur jurnalis Arab Saudi Abdel Karim Al-Jasser.

Sumber dari klub pun tak menampik. Dirinya mengakui bahwa klub mengharapkan lebih dari Benzema dan dia dikatakan "tidak mencapai hasil-hasil yang diharapkan."

"Namun kami tetap sadar akan nilainya sebagai pemain kelas dunia," tutur sumber tersebut kepada AFP.

"Terkadang tidak mudah untuk bermain di kompetisi baru dan langsung bersinar. Mungkin ini hanya masalah waktu."