BANDUNG, KOMPAS.com - Musim lalu, rekor tak terkalahkan Persib bersama Luis Milla di 15 pertandingan runtuh oleh PSM Makassar.
Musim ini di Liga 1 2023-2024, rekor tak terkalahkan Persib bersama Bojan Hodak gagal dipatahkan PSM.
Hasil Persib vs PSM, Senin (4/12/2023) kemarin, berakhir imbang 0-0 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam rangkaian pertandingan pekan ke-21.
Rekor tak terkalahkan Persib berlanjut menjadi 14 laga tak terkalahkan. Tinggal satu laga lagi, Hodak bisa menyamai rekor Luis Milla musim lalu.
Baca juga: Hasil Persib Vs PSM Makassar 0-0: Gagal Menang, Maung Bandung Tetap Jaga Rekor
Namun, ada fakta kurang memuaskan yang membuat anggota tim Persib dibuat geregetan meski mereka melanjutkan tren positif tersebut di atas.
Sebab, hasil imbang kontra PSM kemarin menunjukkan fakta Persib memang belum mampu menang melawan tim Juku Eja.
Dari empat pertemuan terakhir, Persib menelan tiga kekalahan dan sekali imbang.
Fakta lainnya, ini merupakan hasil imbang dua kali beruntun di kandang yang dialami Persib usai sebelumnya Maung Bandung juga ditahan imbang Arema FC di pekan ke-19.
Menurut kapten tim Marc Klok, PSM memang mengincar hasil imbang di Bandung kemarin. Bagaimana tim juara bertahan menumpuk banyak pemain di area pertahanan yang membuat Persib sulit menembusnya.
Baca juga: Persib Vs PSM, Maung Tak Punya Cara Bongkar Pertahanan Juku Eja
"Mereka datang ke sini bukan untuk menang, melainkan untuk imbang. Sulit untuk kami menang, tetapi 14 pertandingan kami tidak terkalahkan sejauh ini," sebut Klok.
"Ini sepak bola, kami tidak bisa menang setiap pertandingan, tetapi yang penting kami tidak kalah. Namun, pasti saya tidak senang, kami main setiap pertandingan untuk menang, tetapi ya tidak selalu bisa lakukan itu," kata Klok.
PSM seperti memperagakan strategi parkir bus. Ada lima sampai delapan pemain menumpuk di area pertahanan.
Praktis tim asuhan Bernardo Tavares itu hanya mengandalkan strategi serangan balik untuk menyerang Persib.
Baca juga: Persib Vs PSM: Emosi Bernardo Tavares Tumpah, Sepatu Marc Klok Jadi Masalah
Sesekali juga M Arfan cs memanfaatkan bola-bola mati mengancam gawang yang dikawal Teja Paku Alam malam itu.
"Ya mereka mencari imbang di Bandung karena di kandang kami sangat baik. Selamat untuk mereka karena saya pikir rencana mereka berhasil,” ucap Klok.
"Banyak pelanggaran dan banyak pemain bertahan, mungkin delapan orang di belakang, tidak mudah untuk penetrasi dan ambil peluang dari situasi itu," kata Klok lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.