KOMPAS.com - Kapten Timnas U17 Argentina, Claudio Echeverri memukau pergelaran Piala Dunia U17 dengan hattrick yang ia cetak saat menghadapi timnas Brasil di Jakarta International Stadium pada Jumat (24/11/2023). Berikut adalah profil Claudio Echeverri.
Claudio Echeverri memborong ketiga gol Timnas U17 Argentina dalam kemenangan 3-0 atas Brasil pada laga perempat final Piala Dunia U17 2023 tersebut.
Aksinya berhasil membuat Brasil sang juara bertahan terdepak dari turnamen.
Pertandingan sendiri sempat diwarnai oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta International Stadium sebelum bergulirnya laga antara kedua rival Amerika Latin tersebut.
Echeverri menjadi hanya pemain Argentina ketiga yang mencetak trigol kontra Brasil dalam sebuah laga resmi setelah Manuel Seone pada Copa America 1925 dan Jose Francisco Sanfilippo pada Kejuaraan Amerika Selatan 1959.
Pemain River Plate tersebut kini mengoleksi 5 gol dari lima penampilan di Piala Dunia U17 2023, sama seperti rekan setimnya, Agustin Ruberto.
Claudio Jeremias Echeverri lahir pada 2 Januari 2006.
Echeverri memesona para pemandu bakat River Plate pada sebuah sesi try out di Provinsi Chaco, timur laut Argentina, pada 2016.
Daniel Brizuela, direktur rekrutmen River Plate, mengutarakan bahwa ia langsung melihat talenta istimewa sang pemain yang ketika itu baru 10 tahun.
"Di luar keterampilan dan teknik, kami melihat pengambilan keputusan, kecerdasan, dan karakter," tuturnya di TyC Sports.
"Dalam aspek ini, dirinya seperti pria dewasa berusia 10 tahun."
Para rekruter pun datang ke rumah keluarga Echeverri dan memberi tahu mereka rencana yang mereka miliki untuk putra mereka dan apa yang mereka butuhkan.
Claudio harus pergi ke Buenos Aires ketika dia berusia 10 tahun dan mematuhi langkah-langkah yang diberlakukan River kepada semua orang yang bercita-cita untuk membela panji klub.
Baca juga: Trigol Claudio Echeverri di JIS, Persembahan Manis untuk Keluarga
Setelah mengobrol seperti biasa, keluarga Echeverri bersikeras agar perwakilan klub melihat kamar anak mereka.
Para rekruter pun melihat kamar itu sebagai sebuah "tempat suci" yang dihiasi oleh segala hal terkait River Plate.