Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Bersejarah Argentina di Tengah Noda dan Ricuh di Brasil

Kompas.com - 22/11/2023, 14:00 WIB
Leonardo Juan Ruiz Febrian,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Argentina memetik kemenangan bersejarah atas Brasil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan (Conmebol), Rabu (22/11/2023) pagi hari WIB.

Ya, La Albiceleste, julukan Argentina, berhasil mengalahkan Brasil 1-0 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.

Kemenangan ini terasa istimewa bagi Tim Tango karena mereka mampu mengalahkan Tim Samba sebagai tim tamu di babak kualifikasi. 

Selain itu, hasil ini mengulang kemenangan manis Copa America 2021. Saat itu, Argentina berhasil menang 1-0 di babak final atas Selecao di stadion yang sama dengan hari ini.

Baca juga: Brasil Vs Argentina 0-1, Ricuh Suporter Berujung Noda Maracana

Sebagai informasi, Brasil belum pernah kalah di kandang dalam babak kualifikasi Piala Dunia.

Hari ini sejarah tercatat, Brasil merasakan "noda", kekalahan pertama kalinya di kandang dalam Kualifikasi Piala Dunia. Sebelumnya, mereka mencatatkan rekor 51 kemenangan dan 13 seri.

Namun, laga ini tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus dan menyenangkan.

Kickoff sempat ditunda karena adanya kericuhan antar-suporter Brasil dengan Argentina menjelang dimulainya laga. 

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Brasil vs Argentina 0-1: Messi Pimpin Tim Tango Raih Kemenangan

Pihak keamanan dan polisi yang mencoba mengamankan keadaan, justru melukai salah satu pendukung Argentina. 

Polisi melakukan tindakan represif dengan tongkat pemukulnya. Hal ini menyebabkan salah satu pendukung Argentina bocor kepala.

Menanggapai tindakan ini, kapten Argentina, Lionel Messi, membela pendukungnya dan menyayangkan perilaku polisi yang melakukan pemukulan.

"Kami melihat bagaimana polisi memukuli orang-orang dan juga beberapa keluarga kami di sini, hal itu juga terjadi di final Libertadores," ucapnya.

"Mereka lebih fokus kepada hal itu dibandingkan kepada pertandingan," tutur Messi.

"Kami adalah satu keluarga. Kami memutuskan untuk bermain untuk membuat situasi menjadi lebih tenang," ujar La Pulga dikutip dari sosial media X akun @FabrizioRomano.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Brasil vs Argentina 0-1: Messi Pimpin Tim Tango Raih Kemenangan

Messi menambahkan, meski membuat sejarah, perbuatan yang dilakukan terhadap pendukung Argentina tidak bisa diterima.

"Malam ini kami telah membuat sejarah, tetapi penting untuk mengatakan bahwa ini akan ditandai dengan penindasan," katanya.

"Itu tidak dapat diterima. Itu adalah kegilaan. Itu harus segera dihentikan," tutur pemilik delapan Ballon d'Or itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com