Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venue Piala Dunia U17 Stadion Gelora Bung Tomo, Tak Masuk, Tak Takjub

Kompas.com - 12/11/2023, 21:20 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peserta Grup A Piala Dunia U17 2023 Indonesia mendapatkan kesan lebih saat bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Stadion kebanggaan masyarakat Surabaya itu memberikan kejutan bagi peserta saat pertama kali masuk ke dalam.

Banyak yang terkecoh dengan tampak luar Stadion yang terletak di daerah Benowo tersebut. Maklum, Stadion Gelora Bung Tomo dibangun di daerah rawa sehingga jauh dari pemandangan metropolitan Kota Surabaya.

Selain itu, Stadion Gelora Bung Tomo dikelilingi oleh tambak garam yang masih produktif. Bahkan, hingga saat ini para petani garam masih aktif memanen garam.

Baca juga: Piala Dunia U17, Alasan Frank Wormuth Hilang Jelang Indonesia Vs Panama

Penampakan luar yang jauh dari modernisasi itu membuat banyak yang sinis, mendapatkan kesan pertama Stadion Gelora Bung Tomo sebagai lapangan terpencil dan tertinggal.

Namun, pandangan itu berubah menjadi takjub saat pertama kali masuk ke dalamnya.

Bahkan, beberapa sampai meminta maaf karena sempat meremehkan Stadion GBT, seperti yang dilakukan oleh pelatih Ekuador, Diego Martinez.

"Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan," katanya.

Ia mengaku tidak menyangka bagian dalam Stadion GBT begitu megah dan mewah. Awalnya, ia mengira fasilitas di dalam stadion akan buruk dan alakadarnya, mengingat dibangun di tengah lahan pertanian.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Dari Solo, Mali Mengejar Mimpi Jadi Juara

"Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini. Terlebih di area persawahan," ujarnya.

Terlepas dari pemandangan di sekitarnya, Stadion GBT adalah salah satu stadion termegah di Indonesia. Bahkan, kini disandingkan dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang ada di Senayan Jakarta.

Stadion dibangun pada tahun 2008-2010 dengan menghabiskan dana hingga Rp 500 miliar. Kemudian, pada tahun 2019-2020, stadion direnovasi standardisasi FIFA untuk persiapan Piala Dunia U20. Renovasi tersebut menelan biaya sampai dengan Rp 100 miliar.

Alhasil, saat ini seluruh fasilitas stadion sudah terverifikasi standar dari FIFA, mulai dari lapangan, tribune stadion, lampu, sarana prasarana untuk tim dan perangkat pertandingan, ruang ganti, sampai ruang media sudah sesuai arahan FIFA.

Kondisi bagian dalam Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang menjadi venue babak bagian penyisihan grup dan 16 besar Piala Dunia U17 2023 Indonesia.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Kondisi bagian dalam Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang menjadi venue babak bagian penyisihan grup dan 16 besar Piala Dunia U17 2023 Indonesia.

Spesifikasi lapangan menggunakan rumput berjenis Zoysia Japonica yang digadang digunakan juga di stadion-stadion berstandar FIFA di Eropa.

Lapangan juga dilengkapi dengan sistem drainase yang memiliki daya serap tinggi sehingga tidak menimbulkan genangan air meskipun hujan deras.

Untuk penerangan menggunakan lampu sebesar 2.400 lux. Tribune penonton pun sudah single seat dengan kapasitas mencapai 46.806 orang.

Baca juga: PSSI Ajak Masyarakat untuk Datang Langsung ke Stadion Piala Dunia U17

Fasilitas ruang ganti pemain juga mewah, dilengkapi shower air panas serta jacuzzi yang bisa digunakan pemain setelah pertandingan.

Stadion GBT pun dilengkapi dengan ruangan kamera pengawas dengan 123 kamera CCTV dan 7 unik kamera CCTV 360 derajat. Ruangan khusus media dan broadcast dengan peralatan lengkap serta ruang khusus VAR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com