Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian Penyerang Inggris di Tengah Rumput JIS yang Kembali Jadi Sorotan

Kompas.com - 12/11/2023, 12:49 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu hal yang menjadi bahan diskusi publik di media-media sosial pada awal pergelaran Piala Dunia U17 2023 ini adalah kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS).

Rumput Jakarta International Stadium kembali jadi sorotan setelah laga-laga Kaledonia Baru vs Inggris dan Brasil vs Iran di Grup C Piala Dunia 2017 pada Sabtu (11/11/2023).

Penampakan rumput di televisi menunjukkan area-area hitam dan tidak hijau mulus seperti sebelum penggantian rumput.

Netizen pun ramai membandingkan rekaman gambar JIS sebelum dan sesudah pergantian permukaan yang memang menunjukkan adanya perbedaan kualitas.

Setidaknya, pengamatan Kompas.com dari dalam stadion langsung adalah bola masih bisa mengalir dan tanah tak mudah terkelupas.

Baca juga: Opening Ceremony Piala Dunia U17, 8 Menit yang Membanggakan Indonesia

Terkait hal ini, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengutarakan dirinya tak khawatir dengan aspek rumput. Hal serupa juga disampaikan oleh Penyerang Inggris Justin Oke Oboavwoduo.

"Kita senang karena tim-tim memuji stadion-stadion kita," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

"Di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat kemarin pertandingan sempat terhenti karena hujan deras. Tapi, lapangan tidak tergenang, dan rumput tetap bisa langsung dipake lagi. Begitu juga di JIS (Jakarta International Stadium), Timnas Inggris bahkan sampai memuji mereka bisa bermain dengan nyaman."

Menurut Arya, Inggris tidak bisa menang besar 10-0 atas Kaledonia Baru kalau permukaannya tidak nyaman.

Oboavwoduo, yang membuat dua gol pada laga tersebut, pun mengatakan jika rumput JIS bagus. Bahkan menurutnya, kualitas rumput hampir sama dengan di Inggris.

"Rumput bagus kok, hampir sama dengan rumput di Inggris meski tidak mirip benar. Tapi, Ini adalah good result," tuturnya.

Pergantian Rumput JIS

Manajer Proyek JIS Arry Wibowo mengutarakan kepada Kompas.com pada Januari 2022 bahwa rumput awal JIS adalah jenis rumput limonta yang 95 persen natural dan 5 persen sisntetis dan dipakai di Amsterdam Arena serta Santiago Bernabeu.

Baca juga: Hasil Piala Dunia U17 2023: Inggris Ukir Kemenangan Terbesar, Brasil-Argentina Kalah

Namun, rumput JIS kemudian diganti dengan biaya mencapai Rp6 miliar rupiah beberapa bulan sebelum turnamen karena dianggap tidak sesuai.

"Tadi saya sampaikan (untuk biaya ganti rumput) keroyokan. Menurut pak Kamal (ahli rumput) sekitar Rp 6 miliar satu lapangan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di JIS, pada awal Juli 2023.

Namun, daya tahan rumput patut dipertanyakan mengingat JIS akan menggelar 16 pertandingan sepanjang Piala Dunia U17 2023 dengan rincian 12 laga fase grup, 2 laga babak 16 besar, dan 2 laga perempat final.

Arya pun menegaskan bahwa JIS menggelar laga paling banyak di Piala Dunia U17 2023 ini atas rekomendasi FIFA.

"Kenapa? ya sebab mungkin rumputnya tahan untuk bermain banyak. Kita asumsikan seperti itu saja, karena memang kami berharap bisa bagus," tuturnya.

"Mengingat rumput dan lapangan di JIS ini dikerjakan langsung oleh FIFA, dengan konsultan FIFA dari Australia dan bukan kami yang mengerjakan. Walaupun rumputnya dari Indonesia, karena kami mencari rumput yang mudah diperoleh dan cepat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com