Gustavo Tocantins Dikaitkan Persija, Rahmad Darmawan Bilang Belum Ada Obrolan

KOMPAS.com - Penyerang Barito Putera, Gustavo Tocantins, sedang santer dikaitkan dengan sejumlah tim, terutama Persija Jakarta.

Ketajamannya dikabarkan memikat Macan Kemayoran yang mendambakan seorang mesin pencetak gol.

Gustavo Tocantins cukup moncer bersama Barito Putera. Sebanyak tujuh gol plus tiga assist dicetak Gustavo dari 17 pertandingan.

Kontribusinya mencapai 42 persen dari total 24 gol yang dicetak Barito Putera di Liga 1 2023-2024.

Kabarnya, tim-tim lain siap membayar Barito Putera untuk menebus sisa kontrak penyerang 27 tahun tersebut.

Baca juga: Kontroversi Persija Vs RANS Nusantara: Doll Tak Mau Bicara, Witan Habis Kata

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, mengatakan sejauh ini belum ada pergerakan nyata dari klub lain untuk mendekati Gustavo Tocantins.

Sang penyerang asal Brasil itu pun belum membuka pembicaraan dengan Rahmad mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transfer.

"Setahu saya belum pelukan (pamit) sama saya. Jujur belum ada," tutur pelatih yang biasa disapa RD itu.

Kendati demikian, ia membuka semua kemungkinan. Sebab, Barito Putera mengagendakan evaluasi menyeluruh pada bursa transfer paruh musim ini.

"Kami akan melakukan evaluasi. Itu bisa saja pemain atau pelatih, bisa siapa saja," tutur Rahmad Darmawan menambahkan.

Baca juga: Hasil Persija Vs Barito Putera 1-1, Gol Renan Alves Tahan Macan Kemayoran

Ia menjelaskan bahwa Barito Putera tidak akan asal lepas pemain. Bakal banyak variabel yang dipakai sebelum mengambil keputusan. Utamanya, soal pertimbangan performa dan prestasi.

Seperti diketahui, Barito Putera saat ini masuk peta persaingan posisi atas. Tim asuhan Rahmad Darmawan saat ini berada di posisi ke-7 klasemen dengan perolehan 24 poin.

Mereka hanya terpaut tiga poin dari Bali United dan PSIS Semarang yang berada di posisi enam dan lima.

Barito Putera juga hanya berjarak lima poin dari posisi ke-4 yang dihuni RANS Nusantara FC.

Rahmad Darawan ingin perubahan komposisi pemain membuat timnya menjadi lebih kuat pada putaran kedua kompetisi, bukan sebaliknya.