KOMPAS.com - Pascal Zuberbuhler, mantan kiper timnas Swiss dan anggota FIFA Technical Study Group, mengutarakan bahwa dirinya tak sabar melihat perkembangan taktis yang akan dipertunjukkan di Piala Dunia U17 2023 nanti.
Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 yang akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.
Ini adalah kali pertama Piala Dunia untuk remaja tersebut bergulir di suatu negara Asia Tenggara dan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah ajang FIFA.
Piala Dunia U17 di Tanah Air juga bakal menjadi yang pertama bagi event dua tahunan itu sejak Brasil 2019 akibat pandemi yang membuat pergelaran tahun 2021 dibatalkan.
Kini, Pascal yang juga terdaftar sebagai FIFA Senior Football Expert tersebut menjelaskan apa saja yang ia nantikan di Indonesia nanti.
"Seperti yang kita tahu, dunia berkembang, dunia bergerak maju," tuturnya kepada Kompas.com langsung dari markas FIFA di Zurich, Swiss, pertengahan pekan lalu.
"Sepak bola juga terus bergerak maju dan berubah. Kita lihat perubahan masif sejak 4-5 tahun lalu dan bagaimana sepak bola berkembang pesat."
Baca juga: Selama Piala Dunia U17 2023 Penonton yang ke GBT Akan Dimanjakan Fasilitas Shuttle Bus
Menurutnya, di dunia modern sekarang ini, pemain-pemain remaja sudah mulai menetapkan diri di klub masing-masing seperti di Brasil, Argentina, dan juga di Eropa.
Pemain-pemain berbakat istimewa seperti Jude Bellingham, Vinicius Jr, Lamine Yamal, dkk memulai karier mereka di usia sangat muda.
"Saya sangat ingin melihat turnamen ini karena U17 adalah usia di mana pemain-pemain U17 sudah di klub besar dan bermain bagi tim utama," lanjut kiper timnas Swiss di Piala Dunia 2006 tersebut.
"Pada awal karier saya dulu tidak mungkin, pemain U17 dilihat sebagai bocah."
"Sekarang luar biasa melihat bagaimana pemain U17 sudah fantastis secara mental dan taktis."
"Untuk turnamen ini, tentu saja Piala Dunia terakhir kami empat tahun lalu karena situasi Covid."
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Timnas Indonesia Belum Sempurna, 5 Aspek Disorot
"Saya yakin banyak perubahan terjadi terutama dalam kecepatan, taktis, bagaimana tim bermain keluar dari belakang, dll."
Tugas Technical Study Group