KOMPAS.com - Semenjak Josep Gombau didapuk menjadi pelatih, Persebaya Surabaya tak lagi rutin meratakan menit bermain untuk pemain muda.
Beberapa pemain muda memang mendapatkan kepercayaan lebih, seperti Andre Oktaviansyah dan Ernando Ari. Namun, selain dua nama tersebut, dia masih belum memberikan kesempatan jika memang tidak dibutuhkan.
Nama-nama seperti Salman Alfarid, M Iqbal, dan Brylian Aldama pun tersingkirkan. Padahal, sebelumnya mereka biasa mengisi line up pemain Persebaya.
Ini lantas mengundang pertanyaan. Sebab salah satu pertimbangan Persebaya menunjuk Josep Gombau sebagai pelatih adalah karena pengalamannya mengembangkan tim muda Barcelona.
Baca juga: Saat Bonek Terpanggil Sikapi Performa Minor Persebaya Surabaya...
Dia diharapkan mengeluarkan potensi dari pemain-pemain muda Persebaya.
Menanggapi hal tersebut, ia mengatakan membutuhkan waktu dan memastikan masalah pemain muda ini tidak dikesampingkan.
"Ya, saya baru di sini sebulan lalu. Kami mengamati, kami mencoba meningkatkan kualitas pemain," ujar pelatih asal Spanyol itu.
"Itu tidak mudah untuk meningkatkan tim dalam sekejap saat musim sudah berlangsung," katanya.
Baca juga: Ketika Jurus Serangan Balik Bali United Rontokkan Persebaya...
Ia sendiri memang harus membagi fokus dengan masalah performa Persebaya di Liga 1 2023-2024.
Dalam lima laga terakhir, Ze Valente dkk hanya mampu memetik empat poin dari satu menang, satu seri, dan tiga kali kalah.
Catatan ini membuat tim berada di posisi ke-9 dengan perolehan 22 poin. Selain itu, mereka juga dalam tren tanpa kemenangan dengan dua kekalahan secara beruntun melawan tim yang berada di atasnya, yakni kalah 2-3 dari Persib Bandung dan 3-1 dari Bali United.
Hal itu menunjukkan bahwa Persebaya masih kewalahan bersaing melawan tim-tim papan atas.
Baca juga: Persebaya Digilas Bali United, Kesalahan Memicu Kekalahan
Menurut Josep Gombau, Persebaya diberkahi oleh pemain-pemain muda bertalenta. Namun, ia mengingatkan fokus utama saat ini adalah membawa Persebaya ke puncak performa terlebih dahulu.
Akan sangat berisiko untuk memainkan pemain-pemain muda yang kurang pengalaman
"Kami punya talenta dengan banyak pemain muda di sini, tetapi situasinya saat musim telah berlangsung bakal sulit untuk seorang pelatih untuk menempatkan bakat sangat muda (di tim utama)," tuturnya.
"Ini adalah hal yang lumrah kalau kami lakukan saat pramusim ya dan kamu tahu kami dalam mode kompetisi. Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik dan perlahan semua pemain akan mendapatkan kesempatan mereka sendiri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.