KOMPAS.com - Sandro Tonali dilaporkan telah membantah klaim bahwa dia memperkenalkan aplikasi judi ilegal kepada sang kawan di timnas Italia, Nicolo Fagioli.
Tonali saat ini tengah diselidiki oleh Kejaksaan Federal Italia dan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) terkait dugaan keterlibatannya dalam praktik judi ilegal.
Gelandang Newcastle tersebut diberitakan menghabiskan hampir tiga jam untuk memberikan keterangan kepada pihak berwajib.
Menurut La Gazzetta dello Sport, terdapat perbedaan antara keterangan versi Tonali dan Fagioli, pemain Juventus yang sudah diskorsing tujun bulan karena kasus judi ilegal.
Baca juga: Skandal Judi Liga Italia: Bintang Juventus Dapat Saran Tonali, Utang Nyaris Rp 50 M
Fagioli menyatakan kepada jaksa bahwa Tonali adalah orang yang pertama kali memperkenalkan dirinya aplikasi judi ilegal.
Momen itu disebut Fagioli terjadi saat dirinya berada di kamp latihan timnas U21 Italia di Tirrenia, pada 2021 silam.
“Dia bilang saya bisa melakukannya karena tak meninggalkan jejak. Jadi, dia menyuruh saya mendaftar dengan akun saya,” kata Fagioli dikutip dari Football Italia.
Sementara, Tonali bersikeras bahwa ia tidak pernah mengajak siapa pun untuk terlibat dalam aktivitas perjudian ilegal.
Tonali saat ini masih sedang berusaha menegosiasikan kesepakatan tawaran dengan FIGC, yang diperkirakan akan memuat durasi hukuman yang lebih panjang dibanding Fagioli.
Baca juga: Tonali Mengaku Pasang Taruhan Laga Milan, Ancaman 1 Tahun Hukuman
Ada beberapa alasan mengapa situasi Tonali lebih rumit dari Fagioli. Tonali diberitakan pernah memasang taruhan untuk laga AC Milan, tim yang pernah ia bela pada rentang 2020-2023.
Di lain sisi, Fagioli mengaku melakukan judi sepak bola, tetapi tidak pernah untuk laga-laga tim yang pernah ia bela, baik itu Juventus maupun Cremonese.
Bertaruh adalah hal yang haram hukumnya bagi pesepak bola Italia, hal itu tertuang dalam Kode Etik FIGC artikel 24.
Pelanggaran untuk poin itu adalah sanksi larangan bermain sekitar tiga tahun.
Namun, media-media Italia menyebut sikap kooperatif Tonali selama penyelidikan bisa membuat durasi hukuman berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.