KOMPAS.com - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok jadi salah satu pemain tersibuk saat ini di level klub maupun timnas.
Bersama Persib ia ambil bagian dalam 14 dari 15 pertandingan Liga 1 2023-2024. Klok mengemas 1.219 menit bermain.
Sementara di timnas, ia sama sekali tak pernah melewatkan laga di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong.
Pada periode Juli-Oktober, Klok mentas dalam empat pertandingan bersama timnas Indonesia dengan catatan 315 menit bermain.
Baca juga: Indonesia Vs Brunei, Ambisi Marc Klok Bawa Garuda ke Ronde Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jika ditotal, dalam periode tersebut, Marc Klok main dalam 18 pertandingan bersama klub dan tim nasional Indonesia dengan catatan 1.534 menit di atas lapangan.
Posisi starter bak menjadi jaminan buat pemain jebolan FC Utrecht tersebut, baik saat main di Persib maupun di timnas.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia vs Brunei Darussalam, Kamis (12/10/2023) di Gelora Bung Karno Jakarta, kembali menyajikan kans starter buat Klok.
Klok bermain sejak menit pertama dalam kemenangan 6-0 Indonesia atas Brunei.
Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Brunei, Marc Klok-Hokky Starter
Klok bersyukur bisa mendapatkan tempat utama di level klub maupun timnas, kendati waktunya bersama keluargan jelas berkurang.
“Mengenai kesibukan saya bersama klub dan timnas, mungkin keluarga saya yang tidak bahagia, tapi ini juga berkah,” kata Klok sambil bercanda.
Menurut Klok, setiap pemain profesional ingin mendapatkan level permainan tertinggi bersama klub dan timnas. Ia sangat bersyukur bisa konsisten menghadapinya.
“Tentunya setiap pemain ingin bermain di level yang tertinggi, baik itu di klub serta tim nasional. Oleh karena itu saya tentunya harus bersyukur karena berada di posisi ini,” paparnya.
Baca juga: Dimas Drajad Hattrick di Indonesia Vs Brunei, Persembahan Manis untuk Sang Istri
Klok telah berkomitmen dirinya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik di mana pun ia berada.
Pasalnya, tak semua pemain memiliki kesempatan seperti Klok. Sehingga, ia merasa tak mau menyia-nyiakan anugerah ini.
“Saya selalu mencoba melakukan yang terbaik, untuk bisa meraih hasil terbaik sebagai pemain bagi tim dan negara,” tuturnya menerangkan.
“Saya bersyukur dan senang mengenai itu, karena ini bukan pemberian yang bisa didapatkan oleh setiap pemain,” katanya menutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.