KOMPAS.com - Saddil Ramdani menjadi mimpi buruk bagi PSM pada laga Grup H Piala AFC 2023-2024. Ia mengemas hattrick assist guna mengantar Sabah menang 5-0
Melalui torehan tiga assist, Saddil Ramdani membantu Sabah FC meremukkan PSM lima gol tanpa balas, dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (5/10/2023) malam.
Ironis bagi Saddil Ramdani, PSM adalah klub kampung halamannya. Saddil merupakan putra daerah Makassar.
Saddil Ramdani mengatakan setelah pertandingan, perasaannya bergolak hebat.
Di satu sisi, ia sangat senang bisa menang bersama Sabah FC. Tetapi, di sisi lain, ia gusar karena menumbangkan tim kampung halamannya.
"Sangat bahagia senang dan sedih juga sebenarnya karena tim ini adalah tim yang saya sangat kagumi," ujar pemain timnas Indonesia tersebut kepada Kompas.com.
Baca juga: Saddil Terbaik di Asia Tenggara Usai Hattrick Assist Saat Lawan PSM
"Biar bagaimanapun merekalah pejuang untuk anak-anak Sulawesi. Saya berharap nantinya bisa membela tim kebangganku ini," katanya menambahkan.
Saddil Ramdani senang karena bisa berduel melawan PSM dengan cara terbaik. Kedua tim memiliki motivasi besar dan berusaha saling mengalahkan dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Ia juga memberikan apresiasi kepada rekan-rekannya di Sabah FC dan terkhusus kepada pelatih Ong Kim Swee, yang membuatnya bisa mengeluarkan potensi terbaik.
"Kami bekerja sama dengan sangat baik dan mendengarkan instruksi pelatih yang sangat jenius melihat situasi dan kelemahan tim," tutur pemain kelahiran Raha Sulawesi Tenggara itu.
"Senang bisa bermain di posisi striker karena ini adalah posisi yang harus saya lakukan, yang diarahkan oleh coach OKS," kata Saddil lagi.
Baca juga: Kalah Telak, Pelatih PSM Sebut Harga 2 Pemain Sabah Bisa untuk Bayar Gaji Semua Pemain
Saddil Ramadani pun banjir pujian berkat penampilan impresif pada pertandingan kontra PSM. Bahkan, ia mendapatkan pengakuan dari sang pelatih, Ong Kim Swee, eks peracik taktik timnas Malaysia.
Walau begitu, Saddil berupaya tetap membumi. Menurutnya, pujian yang dilontarkan kepadanya terlalu berlebihan.
Ia merasa masih banyak memiliki kekurangan. Kemenangan atas PSM, membuat Saddil semakin termotivasi untuk bisa berkembang jadi lebih baik lagi.
"Dengan 3 assist itu saya bersyukur karena bermain cukup baik tapi ini belum cukup untuk diri saya," ucap pemain 24 tahun tersebut.
"Saya ingin berkembang, semua masih butuh banyak pemahaman posisi dan tactical. Saya harus banyak belajar, karena coach OKS sangat membantu saya dalam pemahaman taktik."
"Saya rasa beliau cerdas dan jenius, lihai dalam melihat semua pertandingan," kata Saddil menutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.