KOMPAS.com - Ivan Toney mendapatkan hukuman larangan selama delapan bulan pada bulan Mei karena melanggar peraturan taruhan yang diberlakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris.
Meski harus menunggu hingga bulan Januari untuk bisa kembali bermain, Toney telah diizinkan untuk kembali berlatih bersama Brentford mulai hari Senin.
Frank menyambut baik kepulangan Toney dan mengakui bahwa kehadirannya sangat berarti bagi timnya.
"Saya sangat senang melihatnya kembali. Dia bukan hanya pemain yang luar biasa, tetapi juga pribadi yang berkontribusi positif dalam tim," ujar Frank.
Baca juga: Resmi, Kyle Walker Perpanjang Kontrak bersama Man City hingga 2026
"Pastinya, dia juga merasa bahagia bisa kembali bermain sepakbola dan bersama rekan-rekan tim yang sangat dia cintai," tambah Frank.
Kepribadian yang bersemangat serta kualitasnya di lapangan diyakini akan memberikan semangat baru bagi tim Brentford.
Frank menjelaskan bahwa klub telah merancang rencana selama 16 minggu untuk mempersiapkan Toney agar bisa bermain pada bulan Januari mendatang.
Ini adalah rencana yang Frank yakini akan mampu dijalani oleh Toney dengan baik.
Pada bulan Juni, Toney bahkan menyatakan keinginannya untuk menjadi pemain yang berbeda ketika ia kembali beraksi di lapangan.
Dia berjanji akan memberikan penampilan yang mengesankan.
Frank juga tidak bisa menyembunyikan rasa kebanggaannya terhadap perjalanan karier Toney.
Pemain ini telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa sepanjang kariernya.
Frank yakin bahwa Toney bisa menjadi teladan bagi banyak pemain sepak bola dengan pencapaian yang telah ia raih.
Toney telah bermain di berbagai divisi, mulai dari yang lebih rendah hingga ke tingkat Premier League.
Dia telah mencetak gol dengan konsistensi luar biasa, termasuk 31 gol di Divisi Championship, 12 gol pada musim debutnya di Premier League, dan kemudian mencatatkan 20 gol meskipun tidak bermain dalam 38 pertandingan penuh.
Pemberian hukuman larangan kepada pemain sepak bola yang melanggar aturan taruhan menjadi perhatian di dunia sepakbola.
Belakangan ini, Harry Toffolo dari Nottingham Forest juga mendapatkan hukuman larangan lima pertandingan yang ditangguhkan setelah mengaku melakukan 375 pelanggaran taruhan.
Meskipun banyak yang ingin memberikan komentar tentang hukuman ini, Frank memilih untuk tidak memberikan pendapatnya karena kurangnya pengetahuan tentang situasi pemain tersebut.
Frank berpendapat bahwa penting bagi Premier League dan FA untuk memikirkan lebih lanjut tentang bagaimana hukuman-hukuman ini harus diberlakukan, karena hal ini dapat memengaruhi karier pemain sepakbola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.