KOMPAS.com – Arema FC tengah menunggu kedatangan pelatih baru yang diyakini akan menjadi juru selamat klub untuk bangkit dari rentetan hasil buruk. Arema FC menjadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan jelang pekan kesembilan Liga 1 2023-2024.
Dendi Santoso dkk hanya mampu mengoleksi dua poin hasil dua kali seri dan enam kali kalah. Hasil buruk tersebut membuat Arema FC terbenam di dasar klasemen sementara.
Selain itu, delapan laga awaltanpa kemenangan menjadi prestasi terburuk Arema FC sepanjang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Melihat kondisi buruk tim, pelatih sementara Arema FC, Kuncoro, meyakini bahwa kondisi klub akan berubah ke arah lebih baik di tangan pelatih baru.
Baca juga: Kuncoro Sebut Ada 2 Pemain Arema FC yang Bermain Setengah Hati
Pihak manajemen Arema FC cukup selektif dalam menunjuk pelatih baru dengan kondisi tim sulit seperti saat ini.
“Pelatih baru akan datang dan manajemen sudah maksimal. Saya bilang cari pelatih yang selektif tapi benar-benar ngerti meskipun baru. Karena kan ada yang tahu dari segi data saja,” ujar Kuncoro.
“Makanya, perlu pelatih baru yang fresh agar bisa mengubah (situasi sulit),” imbuhnya.
Dirinya juga mengatakan calon pelatih baru tersebut bisa datang saat laga melawan Persija setelah berkomuniasi dengan manajemen. Namun, sosok tersebut belum akan menukangi tim.
“Insya Allah saat lawan Persija datang, tapi kan tidak langsung memimpin walau bisa memberi masukan. Manajemen juga sudah berkomunikasi, Insya Allah secepatnya,” ungkap legenda hidup Arema FC itu.
Baca juga: Ketika Arema FC Terbelenggu dalam Lingkaran Kekalahan...
Dari sisi motivasi dan kondisi mental pemain, Kuncoro menyebut kondisi pemain Arema FC memang terganggu dengan rentetan hasil buruk yang diraih.
Tim berjuluk Singo Edan itu selalu memiliki semangat dan motivasi untuk bangkit dengan tampil habis-habisan di setiap laga.
Ia mengatakan bahwa pemain Arema FC selalu bekerja keras dan memberikan kemampuan terbaik meski hasil yang diraih belum sesuai harapan.
“Saya kira pemain juga tidak enak-enakan cuma memang belum ketemu jalannya (menang),” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.