KOMPAS.com - Arema FC akan bermain melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari. Laga tersebut digelar tanpa penonton
Arema FC mencoba memulai babak baru perjalanan mengarungi Liga 1 2023-2024 setelah terjadi perubahan komposisi kepelatihan.
Staf pelatih, I Putu Gede, dan pelatih kiper, Fauzal Mubaroq, berpamitan usai Arema FC kalah 1-3 dari Bali United pada pekan keempat Liga 1, Jumat (21/7/2023).
Kekalahan tersebut memperpanjang tren buruk Arema FC yang belum merasakan manisnya kemenangan.
Dari empat pertandingan terakhir, tim berjuluk Singo Edan hanya mampu memetik satu poin, hasil dari sekali imbang dan tiga kali kalah.
Baca juga: Greg Nwokolo Vakum Setahun Lebih, Pastikan Fisik Prima untuk Arema FC
Kini, Arema FC akan menyongsong pertandingan pekan ke-5 Liga 1 2023-2024 melawan Persis Solo, Minggu (30/7/2023).
Laga ini seharusnya dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo, dengan waktu sepak mula malam hari.
Namun, pertandingan Persis vs Arema FC dipindahkan ke Stadion Sriwedari karena H-1 jelang laga, Stadion Manahan dipakai untuk konser musik.
Waktu sepak mula juga mengalami penyesuaian dengan dimajukan ke sore hari. Laga Persis vs Arema FC dipastikan digelar tanpa penonton.
Baca juga: Calon Pelatih Baru Arema FC Masih Misteri, Pernah Melatih di Indonesia
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, menginginkan timnya bisa menciptakan momentum kebangkitan kala meladeni Persis di Sriwedari.
“Persis Solo di Sriwedari, jamnya diganti, awal mula malam, jadi siang. Harus ambil tiga poin dan seperti final karena kami sudah di bawah,” tuturnya.
Ia menyadari tim berjuluk Singo Edan ini sedang dalam sorotan tajam. Raihan satu poin dari empat pertandingan menjadi awalan terburuk Arema sejak era Liga 1 Indonesia pada 2017 silam.
Wiebie Dwi Andriyas meyakini, yang dibutuhkan Arema FC saat ini adalah satu kemenangan untuk memantik kepercayaan diri pemain.
“Ini yang kami butuhkan saat ini, menang terus. Ya mudah-mudahan ini memacu semangat dan anak-anak bisa introspeksi, tidak saling menyalahkan. Kami kompakkan kembali bersama,” ujar mantan Manajer PSMS Medan tersebut.
Sementara itu, asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, menerangkan, sebenarnya tim memiliki materi pemain yang baik dan bervariasi. Hanya saja, aspek mental masih menjadi batu sandungan.