Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panpel dan Aliansi Suporter Persik Buru Pelaku Tindak Kekerasan di Tribune

Kompas.com - 22/07/2023, 23:45 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panpel Persik Kediri dan Aliansi Suporter Persik memburu pelaku tindak kekerasan di tribune saat laga pekan ke-3 Liga 1 2023-2024.

Kala itu, Persik menjamu sesama tim Jawa Timur, Arema FC, di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7/2023).

Langkah tegas ini sesuai dengan catatan hasil sidang Komisi Disiplin PSSI tanggal 20 Juli 2023.

“Kepada Panitia Pelaksana Pertandingan dan Klub Persik kediri diwajibkan untuk dapat melakukan identifikasi pelaku kerusuhan dalam jangka waktu 2 (dua) minggu terhitung sejak putusan ini dikeluarkan,” demikian bunyi catatan putusan Komdis.

Baca juga: Kiat Ampuh Panpel Persik Redam Kericuhan Suporter, Putar Lagu Islami

Komdis juga mengancam, jika Panpel Persik dan klub Persik gagal memenuhi kewajiban tersebut maka harus menerima konsekuensi penambahan hukuman.

Adapun pelaku yang teridentifikasi akan dikenakan hukuman larangan masuk stadion manapun di Indonesia selama 10 bulan yang akan diatur dalam keputusan tersendiri.

Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, menerangkan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Aliansi Suporter Persik untuk mencari pelaku.

“Kami terus mencari sampai ketemu. Kami bergerak bersama dengan aliansi suporter,” terang Widodo kepada Kompas.com.

Masalah ini dipicu kehadiran oknum Aremania yang menyusup ke dalam stadion. Hal iin kemudian membuat beberapa suporter tuan rumah naik pitam dan melakukan persekusi.

Beruntung Panpel Persik segera mengambil langkah cepat mengamankan oknum Aremania itu bersama suporter Persik dan bantuan pihak keamanan.

Akibat kericuhan ini Komisi Disiplin PSSI memberikan hukuman sanksi penutupan sebagian stadion (tribune Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah.

Selain itu, Persik juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 25 juta.

“Ada denda uang dan sanksi pengosongan tribune sisi timur tepatnya tribune bawah tower lampu utara dan selatan,” tuturnya.

Baca juga: Ricuh Suporter Persik Vs Arema FC: Jangan Khianati Kemurahan Hati FIFA

Tri Widodo berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari kejadian ini. Bahwa sanksi dan denda ini harus menjadi introspeksi diri dan evaluasi supaya bisa menjadi lebih baik ke depannya.

“Ya sangat disesalkan, 25 juta besar. Tapi ada baiknya juga dengan adanya sanksi,” ujar pria berkacamata itu.

Sejumlah steward mengevakuasi oknum suporter Arema FC yang menyusup saat pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 5-2 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) sore WIB.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Sejumlah steward mengevakuasi oknum suporter Arema FC yang menyusup saat pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 melawan Persik Kediri yang berakhir dengan skor 5-2 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) sore WIB.

“Bahwa imbauan dari Panpel itu benar adanya bukan main main. Bukan dibuat buat. Itu regulasi yang harus dijalankan dan terbukti Panpel kena sanksi ganda.”

“Harapannya ke depan tidak ada lagi ricuh di dalam stadion dan di luar stadion,” harapnya.

Di sisi lain pihak Arema FC juga mendapatkan sanksi imbas aksi penyusupan Aremania. Tim berlogo Kepala Singa Mengepal tersebut juga diberikan denda sebesar Rp 25 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com