Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Asnawi Mangkualam dari Banyak Pemain Muda Lain di Tanah Air

Kompas.com - 21/07/2023, 20:15 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih sepak bola usia dini, Jaino Matos, berbicara mengenai hal-hal yang membuat Asnawi Mangkualam bisa mewujudkan potensinya dari awalnya seorang pemain dengan talenta mentah jadi kapten Timnas Indonesia sekarang.

Asnawi Mangkualam merupakan salah satu pesepak bola terbaik di Indonesia sekarang ini.

Tak hanya ia merupakan seorang langganan Timnas Indonesia, Asnawi juga bisa bersaing di kasta kedua Liga Korea Selatan bersama Jeongam Dragons.

Penampilannya saat memperkuat Timnas Indonesia kontra Argentina mendulang pujian besar terutama ketika ia beberapa kali memenangi adu duel dengan bintang muda Manchester United, Alejandro Garnacho.

Bagi Jaino Matos, perkembangan karier pemain kelahiran Makassar pada 4 Oktober 1999 tersebut sangat membuatnya bangga.

Pemain timnas Argentina, Alejandro Garnacho berebut bola dengan pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dalam pertandingan FIFA Matchday edisi Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). Argentina unggul 2-0 atas Indonesia.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pemain timnas Argentina, Alejandro Garnacho berebut bola dengan pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dalam pertandingan FIFA Matchday edisi Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6/2023). Argentina unggul 2-0 atas Indonesia.

Jaino pertama mengutarakan beberapa hal yang diperlukan bagi seorang pemain muda yakni soft skills dalam artian kepribadian, kesungguhan, keseriusan, konsistensi, dan bekerja keras.

Barulah, pria asal Brasil ini bercerita mengenai pengalamannya melatih salah satu bakat terbaik Tanah Air sekarang ini.

"Terima kasih Tuhan saya punya privilese untuk melatih dia kali pertama. Pertama dia melatih di Liga 1, saya pelatihnya. Dia adalah Asnawi Mangkualam di Persiba Balikpapan tahun 2016," ujar Jaino di acara SPORTY Kompas.com pada Kamis (20/7/2023) sore WIB.

"Dari pertama Asnawi berusia 17 tahun sampai jadi kapten timnas senior, diriinya tak pernah berubah."

Baca juga: Indonesia Vs Argentina, Garnacho Follow Asnawi di Instagram Usai Duel Sengit

Bagi Jaino, Asnawi adalah sosok yang punya kesungguhan, kemauan, dan totalitas dari awal perjalanan dia sampai sekarang.

"Itu yang masih kurang di anak-anak muda lain, ini hanya opini saya," tutur pria bersertifikat dari CBF (PSSI-nya Brasil ini).

"Star syndrome, cepat puas, kekurangan pesepak bola kita di soft skills. Setidaknya, setelah 32 tahun Indonesia juara SEA Games lagi."

"Sekarang ini adalah salah satu tahun yang paling penting di sejarah sepak bola Indonesia karena untuk kali pertama Indonesia akan jadi tuan rumah event besar internasional bernama Piala Dunia FIFA."

"Di tangan Mas Bima (Sakti) pasti kita akan bangga melihat perjuangan mereka."

Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar berlari saat pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam.KOMPAS.com /SUCI RAHAYU Pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar berlari saat pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (14/6/2023) malam.

Coach Jaino juga kemudian ditanya bagaimana ia pertama mendeteksi bahwa Asnawi akan jadi pemain bagus dunia sepak bola Indonesia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com