Teco Justru Puji Ketegasan Wasit

KOMPAS.com - Hujan kartu pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 lalu melawan Madura United ikut berimbas persiapan Bali United menyongsong pertandingan selanjutnya.

Tim tidak bisa memainkan Yabes Roni karena sanksi kartu merah.

Selain itu Bali United juga dijatuhi hukuman denda 50 juta rupiah oleh Komdis PSSI karena mendapatkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan.

Pelatih Stefano Cugurra mengatakan tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Baginya sanksi dan denda tersebut tidak mengganggu pertandingan pekan ke-4 melawan Arema FC yang akan dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (21/7/2023) malam.

“Saya pikir tergantung dari intensitas pertandingan, pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain klub lain tapi di sepak bola ada pelanggaran kadang di sepakbola ada bikin pelanggaran untuk memberhentikan penyerangan dari lawan,” terang pelatih yang biasa disapa Teco.

Ia justru melontarkan pujian terhadap ketegasan wasit Ginanjar Rachman Latief yang berani mengeluarkan banyak kartu.

Pada laga tersebut wasit mengeluarkan 12 kartu kuning dan tiga kartu merah.

Bali United mendapatkan tujuh kartu kuning, yakni Novri Setiawan, I Made Andhika, Privat Mbarga, Adilson Maringa, dan Ilija Spasojevic. 

Yabes Roni yang mendapatkan kartu merah tidak langsung karena mendapatkan dua kartu kuning.

Sementara Madura United mendapatkan lima kartu kuning dan dua kartu merah.

Dua kartu kuning didapatkan oleh Fachrudin Aryanto yang juga mandi lebih dulu karena kartu merah tidak langsung, kemudian Hugo Gomes, Alexvan Djin, Jacob Mahler dan satu kartu merah langsung kepada M. Tahir.

Setafno Cugurra melihat ketegasan wasit layak mendapatkan apresiasi. Karena jarang ada wasit Liga 1 Indonesia yang berani mengambil keputusan tegas

“Saya pikir saat lawan Madura wasit mungkin lebih tegas dari pertandingan sebelumnya. Saya lihat wasit bisa langsung kasih kartu merah. Ini jarang terjadi meskipun pelanggarannya sama di beberapa pertandingan,” terangnya.

Ketegasan wasit asal Kabupaten Bandung tersebut menjadi angin segar di tengah maraknya kontroversi yang diakibatkan keputusan wasit.

“Mudah-mudahan ini bagus untuk kerja wasit setiap pertandingan bisa FairPlay,” pungkasnya.