KOMPAS.com – Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, angkat bicara seusai Matheus Pato memutuskan pergi dari klub berjuluk Pesut Etam itu.
Matheus Pato memilih meninggalkan Borneo FC. Striker berumur 28 tahun itu bergabung dengan klub divisi pertama Liga China, Shandong Taishan.
Menurut Dandri Dauri, Borneo FC telah melihat tanda-tanda kepergian Matheus Pato dari klub.
Saat itu, seorang agen pemain meminta Pato berlabuh ke Liga China. Namun, Borneo FC menolak tawaran yang diajukan untuk memboyong pemain asal Brasil itu.
Pasalnya, Borneo FC sangat membutuhkan Pato untuk mengarungi kompetisi Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia 2023-2024.
Baca juga: Matheus Pato Tinggalkan Borneo FC, Bergabung dengan Mantan Pemain Man United
“Kami sudah melihat tanda-tanda kepergian Pato sejak menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta sebelum Liga 1 dimulai,” kata Dandri pada Rabu (19/7/2023), dikutip dari Antara News.
“Kami menolak permintaan agen tersebut dengan alasan sudah melakukan persiapan menuju Liga 1 dan sulit mendapatkan pemain baru sekelas Pato,” tambah dia.
Dandri Dauri mengungkapkan bahwa Borneo FC sejatinya tidak mau melepas Matheus Pato ke Shandong Taishan.
Namun, keinginan kuat mentas di Liga China membuat Borneo FC terpaksa melepas Matheus Pato.
Nilai transfer serta gaji tinggi dari Shandong Taishan diduga menjadi salah satu alasan Pato meninggalkan Borneo FC.
Baca juga: Hasil Liga 1: Bali United Menang Perdana, Persis Bekuk Borneo FC
“Kami sudah berusaha mempertahankan, tetapi Pato memutuskan pergi. Jadi, ini bukan karena kami ingin melepas tetapi murni Pato yang menginginkannya,” ucap dia.
Satu yang disesalkan adalah kepergian Pato terjadi ketika bursa transfer pemain bakal berakhir pada 29 Juli mendatang.
Dengan demikian, Borneo FC hanya menyisakan satu striker yakni, Nur Hadianto, saat bersiap menjalani laga kandang menjamu Barito Putera.
“Saat ini, kami masih punya pemain asing yang bisa dimainkan sebagai striker,” ungkap Dandri Dauri.
Baca juga: Borneo FC Vs Bali United: Gaya Dominan Lawan Keseimbangan
“Jelle Goselink menjadi alternatifnya karena kami tidak mungkin mendapatkan pemain pengganti dalam waktu singkat saat bursa transfer hampir berakhir,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.