Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmad Darmawan Tanggapi Fenomena Tim Kejutan di Awal Liga 1

Kompas.com - 13/07/2023, 23:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2023-2024 yang akan memasuki pekan ketiga sudah penuh kejutan. Sengitnya persaingan sejak pekan pertama membuat pertandingan-pertandingan tidak bisa diprediksi.

Klub-klub perkasa penghuni papan atas musim lalu kini tercecer di papan bawah.

Sebut saja juara Liga 1 2022-2023 musim lalu, PSM Makassar, yang bertengger di posisi ke-15 usai imbang dari Persija dan kalah dari Dewa United.

Begitu pula dengan juara dua kali Liga 1, 2019 dan 2021-2022, Bali United yang tersungkur di di dasar klasemen tanpa memetik poin seusai kalah dari PSS Sleman dan Borneo FC.

Persib Bandung dan Persija Jakarta pun tidak jauh berbeda. Keduanya saat ini berada di posisi 11 dan 12 dengan masing-masing memetik imbang di semua pertandingan.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ketiga: Persib Jamu Tim Bayi Ajaib, Persebaya Bertamu ke Semarang

Sebaliknya, tim juru kunci musim lalu, RANS Nusantara FC, justru menjelma menjadi kekuatan baru yang diperhitungkan.

Di bawah asuhan Eduardo Almeida, The Prestige Phoenix berada di puncuk klasemen dengan dua kemenangan. Mereka menjadi satu dari dua tim yang berhasil menyapu bersih dua pekan pertama dengan kemenangan.

Tim lainnya adalah Dewa United yang juga berhasil menarik perhatian dengan kedalaman komposisi di bawah asuhan Jan Olde Riekerink.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, tidak terlalu kaget melihat kondisi ini. Menurut dia, fenomena semacam ini lumrah terjadi di awal musim. Tim-tim masih belum stabil.

“Saya pikir ini tren baru yang terjadi. Namun, buat saya ini bukan sebuah patokan karena ini baru bagian kecil dari perjalanan panjang menuju 34 pertandingan penyisihan,” katanya.

Akan tetapi, fenomena ini juga menjadi tanda bahwa Liga 1 2023-2024 memiliki persaingan yang merata.

Semua tim punya peluang yang sama untuk memenangi pertandingan dan risiko yang sama besar untuk menghadapi kekalahan.

Kerja keras dan konsentrasi terhadap diri sendiri menjadi resep Rahmad Darmawan untuk menghadapi fenomena awal musim ini.

Pelatih Barito Putera saat putaran kedua Liga 1 2021-2022, Rahmad Darmawan.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pelatih Barito Putera saat putaran kedua Liga 1 2021-2022, Rahmad Darmawan.

Sebab, konsistensi pada akhirnya akan menjadi pembeda. Waktu akan menyeleksi siapakah tim yang layak untuk tetap di atas. Tugasnya bersama tim adalah menjaga Barito tetap bertahan di posisi atas.

“Tentu impact-nya saya kepada menjaga kekompakan tim untuk lebih baik lagi menjalankan pertandingan dan kami sudah menemukan skema main yang kami rancang di dalam latihan," ujarnya.

"Soal klasemen biarlah waktu yang berjalan akan menjawab semua tren yang terjadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com